Salin Artikel

Titin, Wanita Penderita Obesitas 300 Kg Harapkan Uluran Tangan...

Ia berharap ada uluran tangan agar bisa kembali beraktivitas seperti normalnya seorang ibu rumah tangga.

Saat ini, Titin hanya bisa pasrah karena kondisi ekonominya tidak memungkinkan untuk dirinya menempuh jalur medis terkait berat badannya.

Titin harus mengatur keuangan, bahkan rumah yang ditempati Titin dan anaknya pun hingga kini masih kontrak.

"Suami saya hanya kerja serabutan, pulang tidak menentu, penghasilan yang diperoleh juga sangat terbatas, jangankan berharap lebih, bahkan sangat sering kekurangan," kata Titin, kepada Kompas.com, di rumahnya, Selasa (8/1/2019).

Titin tidak pernah terlalu mengeluh walaupun kondisi tubuhnya harus segera dipulihkan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Hingga saat ini, suami Titin, masih belum bisa dihubungi oleh pihak keluarga, lantaran masih bekerja sebagai pencari kayu bulat di hutan, daerah Tangkiling, Kalimantan Tengah.

Lokasi yang cukup jauh dari Kota Palangkaraya dan tidak ada sinyal jaringan telepon, membuat Titin dan keluarga tidak tahu di mana tepatnya lokasi suaminya bekerja.

"Biasanya suami saya pulang setiap sekali dalam sebulan, kalaupun pulang paling lama hanya satu minggu saja di rumah, atau kalaupun telepon hanya bisa saat suami saya keluar dari hutan," ungkap dia.

Pihak keluarga masih terus berupaya untuk mencari atau berkomunikasi dengan suami Titin, untuk kepentingan kelanjutan pemulihan berat badan Titin.

Terutama, pihak medis disebut masih menunggu persetujuan dari suami Titin untuk proses pemulihan berat badan Titin.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/09/05100011/titin-wanita-penderita-obesitas-300-kg-harapkan-uluran-tangan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke