Warga menyerahkan langsung 11 pucuk senjata api dan satu granat kepada Anggota TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif Raider 408/SBH.
Pasi Intel Satgas Pamtas Yonif Raider 408/SBH Lettu Infanteri Harry Rezeki Utama Siregar mengatakan, penyerahan senjata api itu dilakukan secara sukarela oleh warga perbatasan.
Menurut Harry, penyerahan senjata itu dilakukan warga di sejumlah tempat berbeda, sejak awal bulan Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 kemarin.
"Dalam satu bulan sejak bertugas sebagai Satgas Pamtas RI-RDTL, tercatat 11 pucuk senjata api sudah diserahkan warga kepada kami," ungkap Harry, kepada Kompas.com, Rabu (2/1/2019) malam.
Harry merinci, 11 pucuk senjata api itu terdiri dari tujuh pucuk senjata api jenis sprinfield dan empat pucuk senjata api rakitan.
Sedangkan granat yakni granat nanas yang sudah tidak aktif lagi.
"Ada 10 warga di perbatasan yang serahkan senjata api dan granat itu. Mereka adalah warga eks Timor Timur (Timtim)," ujar dia.
Saat ini, senjata api dan granat disimpan di Markas Komando Satgas Pamtas.
https://regional.kompas.com/read/2019/01/02/21154811/warga-di-perbatasan-ri-timor-leste-serahkan-11-senjata-api-dan-1-granat-ke