Salin Artikel

Jalan Rusak, Warga Bantul Blokade Akses Masuk Tempat Pembuangan Sampah

Warga mengeluh, akibat jalan tidak diperbaiki, sampah berjatuhan di jalanan.

Dari pantauan, puluhan warga berada di sekitar pintu masuk TPST. Mereka menutup jalan dengan menebang sebuah pohon palem dan membentangkannya di pintu masuk.

"Kami menuntut agar jalan diperbaiki, sejak pagi tadi jam setengah 8," kata seorang koordinator warga, Maryono, saat berbincang dengan wartawan di lokasi Senin.

Warga menyesalkan pemerintah tidak memperbaiki jalan yang setiap hari dilalui kendaraan.

Akses jalan warga yang dilalui kendaraan pengangkut sampah setiap hari tersebut dalam kondisi rusak. Selain kondisi jalan berlubang, saat hujan, jalanan menjadi berlumpur.

Menurut dia, masyarakat sudah berulang kali menanyakan perbaikan jalan kepada pemerintah namun hasilnya nihil.

"Jalan yang becek dan berlubang itu (barat TPST Piyungan) tak kunjung diperbaiki. Selain itu mengganggu akses warga juga, padahal kan jalan umum juga itu,"ucapnya.

"Ada banyak tuntutan lain kami. Termasuk kompensasi untuk masyarakat setempat, dan fogging untuk menghilangkan lalat di sekitar TPST. Dulu dua minggu sekali ada, tapi sudah lama sekali tidak dilakukan fogging. Termasuk talut yang ambrol juga harus diperbaiki,"ujarnya

Selain itu, warga juga menuntut penerangan jalan yang sudah rusak beberapa tahun terakhir dan tak kunjung diperbaiki.

Seorang sopir truk sampah, Supri, menambahkan dirinya sempat tertahan selama kurang lebih dua jam.

"Sudah dua jam saya menunggu, tapi tak bisa membuang sampah. Mudah-mudahan ada solusi dan kami tetap bisa bekerja,"ucapnya.

Kepala Seksi Pengelolaan Sampah TPST Piyungan, Sarjani mengaku tidak bisa berbuat banyak melihat aksi warga menutup akses jalan.

"Urusan diblokade bukan urusan jalan rusak. Ini kan jalan warga. Saya enggak bisa komentar," katanya

Dia akan membawa 3 tuntutan warga yakni jalan, tidak ada pembuangan sampah di tepi jalan, dan adanya penerangan ke atasannya.

"Saya tak bisa menjawab 100 persen. Bukan ranah saya. Saya akan bilang ke atas bahwa di sini (TPST) perlu perbaikan jalan,"katanya

Setiap harinya ada 600 ton sampah masuk ke TPST, yang berasal dari Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta. Sarjani mengaku tak bisa memaksakan jika warga tak membuka akses jalan untuk truk sampah bisa masuk. Namun, ia akan berusaha untuk melobi dan membantu agar jalan bisa diperbaiki.

"Mudah-mudahan besok pagi truk sampah bisa masuk. Masalah ini sudah saya bawa ke Gubernur (DIY), kepala dinas saya. Saya tak punya kuasa. Saya tak menutupi masalah, di lapangan apa adanya,"ujarnya. 

https://regional.kompas.com/read/2018/12/31/15265681/jalan-rusak-warga-bantul-blokade-akses-masuk-tempat-pembuangan-sampah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke