Salin Artikel

6 Fakta Risma Berkursi Roda Kunjungi Jalan Raya Gubeng, Tak Bisa Tidur hingga Target Seminggu Rampung

KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menargetkan perbaikan jalan Raya Gubeng selesai dalam satu minggu. Untuk itu, dirinya rela turun langsung ke jalan Gubeng yang ambles meskipun masih mengalami cedera kaki.

Meskipun sakit, Risma masih aktif memberi instruksi kepada jajarannya. Bahkan, Risma sempat mempimpin rapat koordinasi di Kantor Harian Kompas di Surabaya usai melihat kondisi Jalan Raya Gubeng.

Berikut ini fakta yang terungkap dalam peristiwa Jalan Gubeng Raya:

Risma mengaku sampai tidak tidur karena harus terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi soal amblesnya Jalan Raya Gubeng.

"Semalam aku enggak tidur. Terus berkoordinasi agar warga tetap tenang," imbuh Risma.

Sementara itu, Risma terus memantau langsung proses perbaikan lokasi amblesnya Jalan Raya Gubeng.

"Kalau aku enggak ke sini, nanti enggak cepat-cepat. Padahal, aku janji seminggu kelar," imbuh Risma.

Seperti diketahui, Risma mengupayakan sebelum satu minggu Jalan Raya Gubeng sudah bisa dinormalisasi. Risma pun mengusahakan lima hari perbaikan sudah selesai.

"Kalau kita ngerjakannya semalam jadi. Nguruknya yang lama," ujar Risma.

Orang nomor satu di Kota Pahlawan, Tri Rismaharini, tampak duduk di kursi roda saat memantau proses perbaikan Jalan Raya Gubeng.

Kadang Risma meminta stafnya untuk membawanya ke titik tertentu untuk meihat lebih jelas proses perbaikan jalan.

Seperti diketahui, Risma tengah menderita cedera otot paha sehingga mengharuskannya beraktivitas di atas kursi roda.

Saat hendak ditanya oleh awak media, Risma pun mengatakan ingin bekerja terlebih dahulu.

"Sik Mas, aku tak nyambut gawe (nanti dulu, Mas, saya mau bekerja)," kata Risma.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku masih merasakan sakit di kakinya saat memantau kondisi Jalan Raya Gubeng.

"Sebetulnya aku masih sakit, kalau jalan tidak rata. Ada urat ardiles yang sobek. Kalau aku enggak ke sini, nanti enggak cepat-cepat. Padahal aku janji seminggu kelar," kata Risma.

Menurut pemeriksaan medis magnetic resonance imaging (MRI), dokter menemukan sobekan di sisi kaki bagian kanan dan kaki kiri Risma. Sobekan tersebut berdiameter sekitar 6-7 mm.

Kondisi tersebut membuat Risma tak terlihat saat Jalan Gubeng Surabaya ambles pada Selasa (18/12/2018) malam lalu.

Dilansir dari Tribunnews, kaki Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, sobek saat melakukan sidak di Jalan HR Muhammad, kemarin malam, Rabu (12/12/2018).

“Kaki Wali Kota Risma sobek, tapi tidak mengalami pingsan. Hanya saja kondisi yang kurang fit saat pagi hari, (12/12/2018) meninjau saluran yang tersumbat sehingga menyebabkan banjir di kawasan Banyu Urip Kidul lalu malamnya mengecek genangan air di Jalan Hr Muhammad,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya, M Fikser

Pada hari Kamis (20/12/2018), Risma tiba di kantor Harian Kompas yang berada di sisi selatan lokasi jalan Gubeng yang ambles. 

Sebelumnya sudah datang lebih dulu Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan. Lalu, Ada pula Wakapolda Brigjen Pol Toni Harmanto, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, serta beberapa ahli.

Pertemuan saat itu berlangsung tertutup bagi awak media. Pertemuan tertutup itu usai pukul 09.33 WIB dan tampak Risma meninggalkan kantor Kompas tanpa memberikan keterangan apapun kepada wartawan.

"Aku tak belajar jalan ini ya," kata Risma singkat.

Polisi terus melakukan penyelidikan atas peristiwa amblesnya sebagian Jalan Raya Gubeng. Setidaknya ada 34 saksi yang diperiksa untuk merekontruksi peristiwa tersebut.

Saksi-saksi tersebut 29 di antaranya dari kelompok pekerja proyek dan sisanya dari saksi ahli dari bidang terkait.

"Semalam, semua saksi sudah diperiksa, tidak menuntut kemungkinan saksinya akan bertambah sesuai kebutuhan penyidik," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan, Kamis (20/12/2018).

Selain memeriksa saksi, polisi juga telah mengumpulkan beragam barang bukti dari laporan tertulis rencana konstruksi hingga bahan pendukung lainnya.

"Rekontruksi juga sedang kami lakukan untuk mengungkap detail peristiwa," jelasnya.

Polda Jawa Timur telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya.

"Tim akan dipimpin Wakapolda Jatim Brigjen (Pol) Toni Hermanto," ujarnya. Tugas utama tim untuk saat ini selain mengungkap kasus hukumnya, kata Luki, juga turut membantu Pemkot Surabaya melakukan pemulihan lokasi Jalan Raya Gubeng yang ambles.

"Percepatan pemulihan ini lebih dibutuhkan masyarakat," pungkasnya.

Seperti diketahui, Jalan Raya Gubeng ambles pada hari Selasa (17/12/2018) lalu. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.

Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal, Ghinan Salman)/ Tribunnews (Hendra Gunawan)

https://regional.kompas.com/read/2018/12/21/17000031/6-fakta-risma-berkursi-roda-kunjungi-jalan-raya-gubeng-tak-bisa-tidur-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke