Salin Artikel

"Dulu Kota Tasikmalaya Sejuk, Sekarang Sangat Panas Seperti Jakarta"

"Boleh saja kalau di pusat kota ada hiasan pohon plastik, tapi tetap bukit-bukit harus dijaga dan dilestarikan untuk menjaga keseimbangan alam," jelas Wandy kepada Kompas.com, Rabu (19/12/2018).

Kondisi udara di Kota Tasikmalaya sangat berbeda antara sekarang dengan sepuluh tahun lalu. Apalagi, saat ini sangat marak dan bebas eksploitasi galian C di dua kecamatan, yakni Kecamatan Mangkubumi dan Bungursari.

"Dulu Kota Tasikmalaya sangat sejuk, kalau sekarang sangat panas seperti di Jakarta," ungkapnya.

Saat ini, wilayah bukit di Kota Tasikmalaya paling masih terdapat di Kecamatan Kawalu dan Tamansari. Hal itu harus diperhatikan oleh pemerintah setempat untuk menjaga kelestariannya dan terhindar dari keserakahan para penambang ilegal.

"Paling saya lihat, bukit Kota Tasikmalaya yang ada di wilayah Kecamatan Kawalu. Tapi, kalau tak diperhatikan pemerintah, ya, bisa habis juga bukitnya," kata dia.

Dengan demikian, peranan pemerintah untuk menjaga keseimbangan alam di wilayah Kota Tasikmalaya harus dipriorotaskan. Sehingga, ancaman kesulitan warga terhadap ketersediaan sumber daya air dan cuaca buruk bisa tertanggulangi.

"Bukit kan bisa diperdayakan bukan hanya digali pasirnya saja. Tapi bisa dilestarikan dan dikembangkan menjadi sumber pendapatan di bidang pariwisata rakyat," pungkasnya.

Sebelumnya, penanaman pohon plastik menuai kritik dari warga karena manfaatnya kurang. Semestinya, pemerintah menanam pohon asli serta menjaga bukit agar udara Kota Tasikmalaya kembali sejuk.

https://regional.kompas.com/read/2018/12/19/22084671/dulu-kota-tasikmalaya-sejuk-sekarang-sangat-panas-seperti-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke