Salin Artikel

Bencana Longsor di Toba Samosir, Puluhan Warga Diungsikan hingga 2 Warga Masih Hilang

KOMPAS.com - Setidaknya 8 orang ditemukan tewas saat longsor menerjang 4 rumah di Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba Samosir pada Kamis (13/12/2018) dini hari.

Selain itu, petugas terpaksa mengungsikan kurang lebih 39 warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor.

Hingga saat ini warga dan petugas masih terus mencari beberapa korban yang diduga masih hilang. Bupati Toba Samosir, Darwin Siagian, segera memerintahkan pendirian dapur umum.

Berikut ini fakta di balik bencana longsor di Kabupaten Toba Samosir:

Satu demi satu korban longsor di Desa Halado, Toba Samosir, mulai ditemukan. Hingga Kamis (13/12/2018), sudah ada 8 korban meninggal yang berhasil dievakuasi petugas.

"Dari total korban 15 orang, tinggal dua lagi yang masih dicari yakni Sutan Japri Marpaung dan Kasmer Marpaung," kata Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, Lalo Simanjuntak dihubungi Kamis (13/12/2018) siang.

Menurut Lalo, proses pencarian terus dilakukan dengan menurunkan tiga alat berat dibantu belasan petugas.

Kondisi tanah di lokasi kejadian cukup gembur, sehingga diperkirakan hari ini seluruh korban bisa ditemukan dan diangkat.

"Tanahnya labil. Itu sebabnya saat hujan deras datang, longsor dan menimpa rumah para korban," ungkap Lalo.

Menurut Lalo Simanjuntak, sebelum longsor terjadi, hujan deras mengguyur Desa Halado selam beberapa hari. Diduga kuat akibat tingginya curah hujan tersebut, membuat tanah labil di desa tersebut rawan longsor.

Empat rumah milik warga rusak diterjang longsor. Saat itu, dua warga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Korban meninggal dunia atas nama Rosdiana boru Nainggolan (35) dan Nia boru Marpaung (14). Sedangkan beberapa warga juga terluka, antara lain Jelly Marpaung (12) dan Alpen Marpaung (5).

"Para korban diduga merupakan satu keluarga. Mereka sudah dibawa ke klinik milik PT Inalum," kata Lalo.

Sebanyak 8 keluarga di sekitar lokasi bencana longsor di Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan, diungsikan ke rumah keluarga masing-masing di Kecamatan Pintu Pohan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tobasa, Herbert Pasaribu, mengatakan, 39 warga sengaja diungsikan karena memang lokasi bencana tidak aman untuk saat ini.

"Apalagi intensitas hujan masih sangat tinggi yang bisa membuat longsor lanjutan dan itu sangat berbahaya bagi warga yang masih bermukim di sana," kata Pasaribu, Jumat (14/12/2018) pagi.

Tak hanya menimpa rumah warga, longsor juga menutup sejumlah akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Tobasa dan Kabupaten Asahan.

Lokasi bencana longsor memang persis di bawah perbukitan yang memang cukup curam. Ketinggian tanah yang menimpa empat rumah warga setinggi 7 meter.

"Ada longsor lanjutan Kamis malam sehingga menutup jalan ke lokasi. Tapi tim gabungan sudah melakukan pembersihan, sehingga akses ke lokasi sudah bisa," kata Pasaribu, Jumat (14/12/2018).

Pasaribu mengatakan, tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten Tobasa, TNI hingga warga akan melanjutkan pencarian dua warga lagi yang belum ditemukan.

Komandan Kodim 0210/ Tapanuli Utara, Letkol Infanteri Rico Y Siagian langsung menurunkan personelnya ke lokasi kejadian.

Tak kurang 50 personel dikerahkan dari Koramil 13/Porsea, Koramil 12/Lumban Julu, serta personel 14/Silaen, untuk melakukan pencarian korban.

Setelah berkoordinasi dengan PT Inalum, untuk membantu personel, dikerahkan satu unit alat berat.

“Kami turut prihatin dan turut berbelasungkawa kepada keluarga yang terkena musibah tanah longsor," kata dia.

Sementara itu, hingga hari Kamis (13/12/2018), delapan orang korban tewas telah ditemukan dan sudah diserahkan kepada keluarga korban pada Kamis kemarin.

Korban selamat sebanyak 5 orang sempat dirawat di klinik PT Inalum juga sudah dikembalikan kepada keluarga, kata Lalo.

Sumber: KOMPAS.com (Tigor Munthe)

https://regional.kompas.com/read/2018/12/14/16010771/bencana-longsor-di-toba-samosir-puluhan-warga-diungsikan-hingga-2-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke