Wali Kota: Mojokerto Kota Kecil, tapi Semangatnya Majapahit

Ika berjanji akan kembali menggelorakan semangat Majapahit kepada anak buahnya untuk membangun kota kecil Mojokerto.

"Kota Mojokerto memang kecil, tapi semangatnya semangat Kerajaan Majapahit yang tidak hanya bisa menyatukan Nusantara, tetapi sepertiga Asia Tenggara," katanya usai dilantik di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Secara administratif, Kota Mojokerto hanya memiliki 3 kecamatan dengan 136.583 penduduk. Mereka tersebar di Kecamatan Prajuritkulon (40.230 jiwa), Kacamatan Magersari (58.839 jiwa), dan Kecamatan Kranggan (37.514 jiwa).

Kecamatan Kranggan sendiri masih berusia 2 tahun, karena baru diresmikan 2016 lalu setelah pemekaran wilayah.

Beberapa pekerjaan rumah tangga yang akan langsung dikerjakan, antara lain pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi kreatif berbasis UMKM dan pembangunan pariwisata berkarakter budaya Majapahit.

"Kota Mojokerto ke depan mengusung semangat kebangkitan masa keemasan Majapahit, sebagai warisan leluhur yang wajib dilestarikan," terangnya.

Pasangan Ika Puspitasari-Ahmad Rizal Zakariyah yang diusung Partai Golkar dan Partai Gerindra memenangkan Pemilihan Wali Kota Mojokerto dengan perolehan suara 23.822 suara (31 persen) dari total suara daftar pemilih tetap 96.132 orang.

Pilkada Kota Mojokerto 2018 diikuti oleh 4 pasang calon. Selain Ika Puspitasari-Ahmad Rizal Zakariyah yang diusung Partai Golkar dan Gerindra, juga diikuti pasangan Warsito-Moeljadi yang diusung PAN dan PKS (8.954 suara setara 12 persen).

Pasangan Akmal Boedianto-Rambo Garudo yang diusung PDI-P (19.607 suara atau 25 persen), dan Andy Soebjakto-Ade Ria Suryani yang diusung PPP, PKB dan Partai Demokrat dengan memperoleh 19.717 suara atau 26 persen.