4 Bulan Melawan Kanker, Anggota DPRD Pamekasan Sri Rahayu Ningsih Wafat

Anggota Fraksi Partai Bulan Bintang (F-PBB) ini, meninggal dunia di rumahnya di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, pukul 09.30 WIB.

Perempuan yang akrab disapa Ningsih ini, meninggal dunia setelah empat bulan berjuang melawan kanker hati yang dideritanya.

Wardatus Syarifah, rekan satu komisi di DPRD Pamekasan mengatakan, sejak menderita sakit kanker, Ningsih sangat jarang sekali ke kantornya di Komisi IV DPRD Pamekasan.

Bahkan, tiga bulan terakhir, Ningsih sudah tidak pernah masuk kantor.

"Kondisinya memang sakit-sakitan. Ke kantor hanya sebentar dan langsung pamit pulang karena ingin istirahat," ujar Wardatus Syarifah, saat ditemui di ruang kerjanya.

Surahmat, staf F-PBB DPRD Pamekasan menuturkan, sebelum meninggal dunia, Ningsih sudah sering keluar masuk rumah sakit di Pamekasan maupun di Surabaya.

Sempat beberapa minggu kondisi kesehatannya mengalami perkembangan baik. Namun, terpaksa harus dirawat kembali ke rumah sakit karena penyakitnya kambuh lagi.

"Sekitar sebulan yang lalu juga dirawat di rumah sakit. Namun, karena tidak ada perkembangan yang signifikan, akhirnya dirawat di rumahnya," kata Surahmat.

Perawatan Ningsih tidak hanya dari segi medis. Suli Faris, Wakil Ketua DPRD Pamekasan selaku suaminya, juga mencarikan alternatif pengobatan untuk kesembuhan istrinya.

Setiap ada petunjuk dari orang yang dianggap bisa menyembuhkan penyakit Ningsih, sering kali didatangi meskipun harus sampai ke luar daerah.

"Pengobatan apapun sudah ditempuh untuk kesembuhan Ningsih. Namun, hari ini mungkin Allah berkehendak lain," ungkap Surahmat.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, sejumlah rekan kerja Ningsih di DPRD Pamekasan mulai berdatangan ke rumah duka.

Termasuk staf ASN Sekretariat DPRD Pamekasan. Sedangkan Suli Faris, suami almarhum, sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya setelah mengikuti kegiatan DPRD Pamekasan di Surabaya.

Dengan meninggalnya Sri Rahayu Ningsih, jumlah perempuan di DPRD Pamekasan tinggal dua orang.

Keduanya yaitu Wardatus Syarifah dari Fraksi Partai NasDem dan Nur Fatilah dari Fraksi Partai Demokrat.