Salin Artikel

Bupati Nias Selatan: Ya'ahowu Nias Festival 2018 Sedot Banyak Turis

Menurut Hilarius, berdasarkan laporan dari panitia acara yang diterimanya, ada puluhan ribu pengunjung acara ini yang datang sejak pekan lalu.

Ramainya turis di acara ini terlihat dari penuhnya hotel-hotel yang ada di Kota Teluk Dalam maupun sejumlah hotel dan penginapan di lokasi lainnya di Nias Selatan.

"Wisatawan asing maupun lokal sudah jauh-jauh hari datang dari pekan kemarin dan hanya mendatangi event ini,” kata Hilarius, Minggu (18/11/2018).

Dia menjelaskan bahwa budaya suku Nias adalah salah satu budaya megalitikum tertua di Indonesia. Artinya, pantas jika Ya’ahowu Nias Festival 2018 masuk dalam kalender 100 Wonderfull Indonesia.

Dengan demikian, pemerintah bersama masyarakat akan selalu menjaga budaya sebagai kekuatan mempertahankan budaya bersama.

Menurut Hilarius, Ya'ahowu Nias Festival merupakan magnet wisatawan. Oleh sebab itu dia sangat berharap pada keterlibatan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan di setiap lokasi-lokasi wisata dan ramah kepada pengunjung.

Dia melanjutkan, Kepulauan Nias di Sumatera Utara saat ini memiliki banyak destinasi wisata seperti Lompat Batu, lokasi surfing Lagundri, Pulau Asu, Pulau Tello, kampung tradisional di Bawomatulo dan Tumori, Danau Megoto di Alasa, Danau di Pulau Bawa dan masih banyak lagi.

"Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kepulauan Nias berupaya menjadikan daerah ini menjadi salah satu tujuan wisata dan akan terus dibenahi dan dikembangkan sesuai dengan potensi yang ada. Kami juga sangat berharap adanya dukungan dan peran serta dari masyarakat," katanya.

Sebagai informasi, Ya'ahowu Nias Festival 2018 digelar di Lapangan Orurusa Kota Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

Sejumlah atraksi yang dipertontonkan dalam acara ini yakni Festival Menganyam Bola Nafo atau tempat sirih, Harimbale 2018, Festival Maen Kreasi, Ya'ahowu Nias Idol, Festival Kuliner Nias, Pemilihan Putri Pariwisata Kepulauan Nias, Tari Perang, Tari Moyo, Tari Fangowai, serta Lompat Batu.

"untuk Tari Perang akan dibawakan oleh 600 penari dan Lompat Batu dibawakan 100 pelompat estafet," jelas Sekretaris Panitia Ya'ahowu Nias Festival 2018 Anggreani Dachi, Minggu (18/11/2018).

Agenda internasional

Kompas.com berkesempatan mewawancarai salah satu turis asal Perancis bernama Rounon. Dia mengatakan sangat mengapresiasi pagelaran budaya seperti ini.

Rounon dan tiga rekannya khusus datang dari Perancis hanya untuk melihat acara ini di akhir pekannya.

"Kami berempat kemarin (Sabtu) tiba di sini. (Festival ini) menarik dan mengagumkan," kata Rounon.

Menurut dia, festival budaya seperti ini sebaiknya digelar rutin setiap tahun. Dia juga menyarankan agar festival budaya seperti ini masuk ke agenda internasional.

Dengan demikian, wisatawan mancanegara seperti dirinya, bisa lebih mengetahui kapan festival akan diselenggarakan dan dapat mempersiapkan segala hal jauh hari.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/18/15374831/bupati-nias-selatan-yaahowu-nias-festival-2018-sedot-banyak-turis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke