Salin Artikel

Pengungsi Korban Gempa di Mamasa Mulai Terserang Penyakit

Empat warga dibawa ke rumah sakit terdekat karena kondisinya perlu penganan dokter lebih lanjut.

“Dari 294 yang diperiksa, puluhan di antaraya terserag gtal-gatal diare, hingga hipertensi. Empat di antaranya karena kondisinya parah dirujuk ke puskesmas,” kata Kepala Puskesmas Sumarorong, Yustina Lolo.

Di posko kesehatan di Kecamatan Sumarorong, ada 294 pengungsi yang mayoritas anak-anak dan balita.

Kebersihan dan sanitasi air yang tidak tersedia di posko pengungsian menjadi salah satu pemicu banyaknya pengungsi mula terserang penyakit.

Apalagi, ketika curah hujan yang tinggi sejak wilayah ini terus diguncang gempa sepekan terakhir membuat lokasi-lokasi pengungsian di Mamasa becek dan kebersihannya tidak terpelihara.

Saat ini, ribuan pengungsi masih bertahan di tenda-tenda pengungsian.

Mereka masih trauma pulang ke rumah karena geteran gempa masih sering dirasakan di wilayah mamasa.

Sementara itu, bantuan dari berbagai pihak, seperti intansi pemerintah, lembaga sosial dan organisasi kepemudaan mulai berdatangan ke lokasi pengungsian di mamasa.

Pengungsi yang sudah beberapa hari kekurangan stok makanan menyambut gembira uluran tangan para dermawan yang prihatin.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/10/22283441/pengungsi-korban-gempa-di-mamasa-mulai-terserang-penyakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke