Salin Artikel

21 Rumah Adat di Ende Terbakar

Kepala Desa Nggela Vinsensius Beo mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi pada pukul 14.00 Wita.

Vinsensius merinci, dari 31 rumah yang terbakar itu, 21 diantaranya adalah rumah adat.

Sedangkan sisanya yakni rumah warga.

"Semua rumah adat itu tidak bisa diselamatkan karena hangus terbakar. Api baru mereda, satu jam kemudian," ungkap Vinsensius kepada Kompas.com, Senin.

Menurut Vinsensius, ia dan warga setempat telah berusaha memadamkan kobaran api, namun nyalanya yang besar dan menyambar dengan cepat, sehingga tidak ada bangunan rumah yang bisa diselamatkan.

Begitu api membesar dan menjalar ke beberapa rumah, lanjut Vinsensius, warga pun takut untuk memadamkannya.

"Sumber api berasal dari satu rumah warga yang seketika membesar dan menyambar dengan cepat rumah di sekitarnya. Kami belum tahu apa penyebabnya," sebutnya.

Vinsensius mengatakan, mobil pemadam kebakaran berada di Kota Ende yang jaraknya puluhan kilometer, sehingga terlambat melakukan pemadaman.

"Kami berharap, pemerintah daerah bisa datang ke lokasi dan membantu warga,"

https://regional.kompas.com/read/2018/10/30/01085941/21-rumah-adat-di-ende-terbakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke