Salin Artikel

Banyak Orangtua di Palembang Tolak Vaksin MR, Baru 180 Ribu Anak Divaksinasi

Selama program nasional vaksin virus MR itu dilakukan, saat ini sebanyak 180 ribu anak yang belum divaksin dari total 336 ribu anak dengan persentase sekitar 52 persen pencapaian.

Kepala Dinas Kesehatan kota Palembang dr Letizia mengatakan, rendahnya pencapaian tersebut karena penolakan dari orangtua dan masyarakat, meskipun pihak puskesmas telah mendatangi secara langsung ke setiap sekolah.

"Kami akui pencapaiannya rendah (vaksin virus MR) karena banyak ditolak masyarakat," kata letizia, Senin (22/10/2018).

Letizia mengatakan, mereka akan terus gencar melakukan sosialisasi terkait dampak dari virus rubella jika anak tak diberikan vaksinasi virus MR sejak dini.

Dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) menurutnya kini telah mengeluarkan jika vaksin MR telah bisa digunakan untuk masyarakat.

"Targetnya bisa 1.000 anak perhari diberikan vaksinasi MR. Kami harap orangtua juga mengerti untuk kebaikan anaknya sendiri," ujarnya.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri menambahkan, virus MR sangat berbahaya jika menyebar ke masyarakat, terlebih lagi kepada ibu hamil.

Sebab, dampak dari virus tersebut dapat menyebabkan keguguran hingga cacat kepada calon bayi jika terkena virus rubella.

"Dari perkembangan mental hingga gangguan tubuh, bisa disebabkan dari virus ini. Sehingga kami juga meminta kesadaran masyaraka, pentingnya vaksinasi MR,"jelas Yusri.

Dengan vaksinasi sejak dini, menurut Yusri, dapat mencegah sejak dini penyebaran virus tersebut. Lantaran sampai sekarang belum ditemukan obat untuk mengatasi serangan virus tersebut.

"Jadi jangan takut untuk imunisasi, karena dapat memberikan kekebalan tubuh untuk mengantisipasi pencegahan rubella" jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/23/06003821/banyak-orangtua-di-palembang-tolak-vaksin-mr-baru-180-ribu-anak-divaksinasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke