Salin Artikel

Kisah Korban Gempa Sulteng di Jono Oge Bertahan Hidup dengan Menjual Buah Naga

Warga Jono Oge banyak yang menanam buah ini di kebun. Dalam sebulan para petani bisa memanennya.

Salah satunya adalah Khatijah (52). Ia menjual sisa buah naga yang dipetik dari kebunnya sendiri. Ia menjual buah ini dengan harga Rp10 ribu per kg.

“Banyak yang dipanen orang, kami hanya dapat sisanya yang kecil,” kata Khatijah, Senin (22/10/2018).

Buah naga yang dijual ini ditaruh di keranjang plastik di depan rumahnya. Ia selalu menawarkan calon pembelinya untuk mencicipi 1 buah, sekadar memastikan jaminan rasa manisnya.

“Pohonnya tidak terurus karena ditinggal mengungsi, banyak yang sudah jatuh ke tanah,” ujar Khatijah yang mengaku memiliki tanaman ini lebih dari 800 pohon.

Banyak relawan atau warga sekitar yang membeli buah naga. Kesegaran buah ini sangat cocok dengan kondisi cuaca Sulawesi Tengah yang panas.

Sebelum gempa, Khatijah memanen  buah naga sebulan sekali dengan produksi antara 800-1.000 kg, setiap kg pedagang memborongnya dengan harga Rp 15 ribu per kg.

Petani lainnya ada yang memilih menjual buah naga kepada pedagang untuk dibawa ke Kota Palu atau daerah lainnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/22/16351001/kisah-korban-gempa-sulteng-di-jono-oge-bertahan-hidup-dengan-menjual-buah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke