Salin Artikel

Alarm Perlintasan Mati saat KA Sritanjung Tabrak Pajero di Surabaya

Polisi sendiri belum berani berspekulasi soal matinya alarm tersebut, yang pasti menurut Kasi Laka Subdit Gakkum Polda Jawa Timur, Kompol Dadang Kurnia, semua keterangan dan fakta di lapangan akan didalami oleh penyidik.

"Nanti didalami penyidik, termasuk soal matinya alarm si sekitar perlintasan," katanya saat menggelar olah TKP di? lokasi kejadian, Senin (22/10/2018).

Matinya alarm di lokasi perlintasan juga disampaikan Muhaji, warga sekitar perlintasan. Kata dia, alarm mati sejak sebulan lalu.

"Katanya sudah dilaporkan, tapi belum ada tindak lanjut sampai sekarang," kata pria yang mengaku juga pernah menjadi penjaga perlintasan di lokasi tersebut.

Menurutnya ada 2 sisi alarm di perlintasan tersebut. Alarm berfungsi sebagai pengingat untuk penjaga palang pintu perlintasan jika dalam waktu dekat akan ada kereta yang akan melintas. Saat alarm berbunyi, maka penjaga akan menutup perlintasan KA.

3 penumpang meninggal dunia dalam kecelakaan KA Sritanjung versus Mobil Pajero kemarin. Ketiganya adalah satu keluarga yakni Gatot Sugeng Priyadi (54) dan Indah Widyastuti (45), serta Gilang Reswara Ilham Wicaksana (11).

Semua korban berada di satu alamat rumah yakni Perumahan Wisma Trosobo Gang VI Nomor 15 Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. 

https://regional.kompas.com/read/2018/10/22/14041621/alarm-perlintasan-mati-saat-ka-sritanjung-tabrak-pajero-di-surabaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke