Gempa dangkal tersebut membuat warga di kawasan Maesa yang masih tidur di posko pengungsian atau di halaman rumah kontan berhamburan keluar.
"Setelah shalat subuh di teras sekolah, tiba-tiba ada gempa, kami langsung menyelamatkan diri ke halaman," kata Usman.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa pagi ini berlokasi di 0.89 Lintang Selatan dan 119.93 Bujur Timur atau 5 km arah timur laut Kota Palu. Episentrum gempa berada di kedalaman 10 km.
https://regional.kompas.com/read/2018/10/09/10084891/gempa-bermagnitudo-52-guncang-palu-pengungsi-berhamburan