Salin Artikel

Gunung Gamalama Erupsi, Warga Diimbau Menjauh dari Radius 1,5 Km

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama Darno Lamane mengimbau warga di sekitar Gunung Gamalama serta para pengunjung atau wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 1,5 km dari kawah puncak gunung itu.

Selain itu, pada musim hujan, lanjut Darno, warga yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Gamalama diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar.

Namun demikian, warga Ternate diminta untuk tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi dari sumber yang tidak jelas dengan tujuan menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Kami akan terus menyampaikan informasi mengenai perkembangan gunung api Gamalama dan kalau masyarakat ingin mendapatkan informasi mengenai aktivitas Gunung Gamalama dapat menghubungi Pos Pemantu Gunung Api Gamalama," kata Darno.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Gamalama meletus dan mengeluarkan asap berwarna putih kelabu setinggi 250 meter dari puncak awal. Abu vulkanik terbawa angin ke arah barat laut dan jatuh di wilayah Kecamatan Ternate Barat dan Pulau Ternate.

Menurut dia, Gamalama didominasi gas hidrothermal sehingga statusnya belum perlu dinaikkan dari level II waspada.

Darno menuturkan, aktivitas vulkanik Gunung Gamalama sudah menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik sekitar pukul 10.00 WIT hingga letusan terjadi pada pukul 11.52 WIT. Belum dapat diprediksi lagi kapan gunung akan kembali meletus.

Sekitar satu jam sebelum kejadian erupsi, lanjut dia, terekam delapan gempa vulkanik dengan kemungkinan mekanisme yang disebut steam-driven eruption atau ledakan hidrotermal.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/04/13400031/gunung-gamalama-erupsi-warga-diimbau-menjauh-dari-radius-1-5-km

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke