Salin Artikel

Biarawan Demo Tuntut Polisi Tangkap Pembunuh Mahasiswa Filsafat

Ratusan biarawan dan biarawati yang menggunakan jubah putih dan cokelat itu berasal dari Biarawan Karmel (OCD) dan OCDS Indonesia.

Forum itu juga beranggotakan alumnus Fakultas Filsafat Unika Kupang, Sahabat Karmel OCD Indonesia, Orang Muda Katolik, Keluarga Eks OCD Indonesia, Persatuan Mahasiswa Ngada dan Nagekeo, Ikatan Religius Keuskupan Agung Kupang (IRKAK), dan Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Kupang dan Masyarakat Peduli Kebenaran.

Kedatangan mereka ke Polda NTT untuk menggelar aksi unjuk rasa damai menuntut polisi menangkap pembunuh Carolino Agustino Sowo alias Charli Sowo, mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, yang ditemukan tewas mengenaskan di Pantai Oesapa pada tanggal 24 Juli 2018 lalu.

Penanggung Jawab Forum Peduli Kemanusiaan, Romo Hironimus Pakaenoni, mengatakan, pihaknya menuntut kapolda NTT untuk segera mengambil alih kasus kematian Charli Sowo yang ditangani oleh Polsek Kelapa Lima Polres Kota Kupang.

"Kita menuntut kapolda NTT agar segera membentuk tim investigasi khusus agar dapat mengungkap dan menangkap pelaku-pelaku kasus pembunuhan Charli Sowo," tegas Romo Hironimus.

Pihaknya, lanjut Romo Hironimus, menuntut kapolda NTT untuk segera melindungi para saksi yang akan bersaksi.

"Kami juga menuntut kapolda NTT supaya secara terbuka dan segera mengumumkan hasil investigasi kasus kematian Charli Sowo dan segera mempercepat proses penanganan kasus kematian Charli Sowo," tegasnya.

Forum juga menuntut kapolda NTT untuk segera menangani kasus ini secara profesional.

"Jika tuntutan-tuntutan ini tidak segera dilakukan, maka kami akan datang kembali untuk menanyakan tindak lanjut proses ini dengan jumlah massa yang sangat besar," ucapnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, saat menggelar aksi unjuk rasa, mereka kemudian melakukan dialog dengan Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon Christian Nugroho yang menerima massa.

Sebelum melakukan dialog dengan pihak kepolisian, terlebih dahulu massa melakukan aksi simpati dengan menyalakan lilin, membacakan puisi, menyanyikan lagu requem serta memanjatkan doa bersama.

Setelah membacakan tuntutan, perwakilan massa kemudian berdialog dengan pihak kepolisian yang terdiri dari Polda NTT, Polres Kupang Kota serta penyidik dari Polsek Kelapa Lima yang menangani kasus tersebut di ruang Intel Polda NTT.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/07/19253971/biarawan-demo-tuntut-polisi-tangkap-pembunuh-mahasiswa-filsafat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke