Salin Artikel

Manfaatkan Medsos, Irma Rutin Ekspor Batik ke Luar Negeri

Hal itulah yang coba dimanfaatkan pemilik identik batik, Irma Susanti. Sejumlah negara di Eropa, Asia telah menjadi pembeli hasil karya milik Irma.

“Produksi kami 70 piece setiap hari. 40 persen diantaranya ekspor ke luar negeri, produk dipesan Turki, Jepang, Singapura, dan negara lainnya,” ujar Irma kepada Kompas.com, Senin (3/9/2018).

Dikatakan Irma, pembeli dari negara-negara luar mempunyai model tersendiri dalam memilih produk.

Untuk menarik minat pembeli, Irma mengaku harus mempelajari dan meriset dulu perkembangan fashion di negara pembeli, berikut perilaku masyarakatnya.

Melalui riset kecil-kecilan itu, ia mengaku tahu apa yang diinginkan pembeli. Ia pun mencoba melakukan modifikasi batik ke dalam berbagai fashion kekinian, salah satunya hijab batik.

Di sela itu, dia mempersiapkan packaging dan branding produk yang menarik. Pola itulah yang kemudian secara perlahan menarik minat para pembeli.

“Di era industri kreatif ini, distruption itu berlaku. Yang membatasi kita berkembang itu mindset diri kita sendiri. Bisnis kami terbantu digital sehingga bisa memasarkan ke luar negeri,” ujarnya.

Melalui digital, Irma kemudian membranding produk batik di website, Instragram, serta akun promosi media sosial. Ia rutin menawarkan produk-produknya di dunia maya.

Selain itu, ia juga ikut terus serta dalam pameran internasional. Yang terbaru, Identik batik akan turut promosi melalui fashion show di London, dan Spanyol dengan motif batik lokal Ceng Ho, motif Tugu Muda, motif Lawang Sewu.

Untuk pengiriman produk keluar negeri, Irma memanfaatkan jasa perusahaan pengiriman JNE untuk mengirim produknya. Sejauh ini, tidak ada kendala berarti dari pengiriman ke negara luar.

“Kenapa Identik bisa berkembang karena kita punya web, Instragram atau sosial media untuk pemasaran Identik. Identik batik juga sudah muncul jika di-Google,” ucapnya.

Peran JNE

Sementara itu, Head of Marketing & Communication JNE Hendrar Prasetyo mengatakan, JNE saat ini fokus berusaha membantu UMKM mengirimkan produk keluar negeri.

Sejauh ini, lebih dari 90 persen market place sudah bekerja sama dengan JNE untuk pengriman produk.

“JNE sudah bersiap untuk mempersiapkan transaksi e-commerce di Indonesia,” ucapnya.

JNE juga telah menyatakan kesiapannya mengirim produk secara cepat ke luar negeri. Pasar ke luar negeri saat ini terbuka lebar, baik untuk pengusaha, maupun pelaku UMKM.

Khusus UMKM, JNE membantu melalui JNE Loyalty Card (JLC). JLC akan menjadi senjata UMKM karena mereka akan mendapat benefit, diskon, pameran, dan pendampingan.

Para pelaku UMKM juga nantinya bergabung dan disinergikan agar tumbuh besar secara bersama-sama.

“Kami dari JNE, mengajak untuk membangun bersama. UKM akan kami ajari pemasaran, lalu ada JNE tracking service agar UKM tumbuh dan berkembang. 

https://regional.kompas.com/read/2018/09/03/10082991/manfaatkan-medsos-irma-rutin-ekspor-batik-ke-luar-negeri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke