Salin Artikel

JK: Tak Ada Bagi-bagi Semen atau Paku, Korban Gempa Lombok Diberi Uang

JK menyampaikan pesan Presiden bahwa pemerintah pusat turut mendampingi pemerintah daerah dari masa tanggap darurat ke masa rehabilitasi pasca-gempa. 

"Rakyat Indonesia sama saja, semua harus dibantu karena itu apa yang bisa dibantu ya dibantu, dibantu dana kemudian dibimbing dan diarahkan. Kami tidak bantu rumah tapi kami bantu dengan uang, dengan cara yang berbeda," ungkapnya dalam kunjungan ke Lombok, Selasa (21/8/2018).

JK menegaskan bahwa dia telah menekankan kepada Menteri Sosial, Menteri PU-PR, Mendikbud untuk memantau perbaikan rumah dalam kurun waktu enam bulan, seperti yang pernah dilakukan di Jogja. 

Selain kepada ketiga menteri tersebut, Wapres juga menekankan langsung kepada Kepala Dagang dan Industri (Kadin) untuk bekerja sama dengan pengusaha-pengusaha lokal, toko bahan bangunan, untuk nantinya membuat depo-depo bahan bangunan dengan harga grosir, sehingga rakyat dapat membeli bahan-bahan bangunan di situ. 

"Tidak ada pembagian semen, paku, dan bahan bangunan lainnya, melainkan rakyat diberi uang," tambahnya.

JK lalu mendorong warga terdampak gempa Lombok untuk tidak lama-lama bersedih dan kembali bersemangat melanjutkan hidup melalui seruan "Lombok Bangun Kembali".

"Ada waktu bersedih ada waktu menangis, artinya adalah jangan terharu terus-menerus sebab kesedihan akan terus muncul. Sekarang waktunya untuk maju," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGB M Zainul Majdi mengaku bersyukur dan berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap NTB.

TGB juga memohon doa dari seluruh elemen masyarakat agar musibah yang menimpa NTB segera berakhir.

"Kami memohon doa agar rangkaian gempa ini mudah-mudahan bisa segera berakhir," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/22/08113021/jk-tak-ada-bagi-bagi-semen-atau-paku-korban-gempa-lombok-diberi-uang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke