Salin Artikel

5 Warga Sumbawa Meninggal akibat Gempa Bermagnitudo 6,9

Dari jumlah itu, lima di antaranya berasal dari Sumbawa Besar dan Sumbawa Barat.

"Jumlahnya ada 10 orang meninggal dunia akibat gempa 6,9 SR. 4 berasal dari Kabupaten Lombok Timur, 1 Lombok Barat, Sumbawa Besar 5 orang, dan Sumbawa Barat 1 orang," ungkap Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Senin siang (20/8/2018).

"Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, ESDM, dan relawan masih melakukan evakuasi," tambahnya.

Diketahui, gempa bermagnitudo 6,9 pada Minggu (19/8/2018) malam terletak di ujung timur pulau Lombok, dengan kedalaman 10 kilometer.

Intensitas guncangan gempa juga dirasakan kuat di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Sumbawa Besar, Dompu, dan Bima. Saat kejadian, warga panik dan berhamburan keluar rumah.

Sementara itu, KSB dan Sumbawa Besar masuk dalam wilayah terdampak parah. Gempa tersebut menyebabkan beberapa rumah warga setempat rusak termasuk tempat beribadah dan kantor pemerintahan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kabar mengenai jumlah kerusakan yang terjadi di pulau Sumbawa pasca gempa di Lombok timur, Minggu malam.

Namun berdasarkan informasi, sebagian warga hingga saat ini masih bertahan di luar rumah. Sementara sebagian besar lainnya memilih tinggal di tempat pengungsian.

Mereka tak kembali ke rumah karena takut gempa susulan yang terus dirasakan.

Gempa dengan guncangan cukup kuat ini juga menyebabkan sebagian pasien rumah sakit diungsikan ke tempat pengungsian yang terletak di lapangan terbuka tepatnya di halaman kantor Bupati Sumbawa Besar.

"Yang jelas mereka masih ngungsi di halaman kantor bupati sampai saat ini. Sebagian besar itu pasien rumah sakit yang sengaja diungsikan di sana," tutur Nana, warga Sumbawa Besar saat dihubungi Kompas.com.

"Kalau di Sumba Besar enggak terlalu banyak kerusakan, tapi kantor BPKAD hancur akibat gempa," tambahnya.

Nana mengaku, ia dan keluarganya tak berani memasuki rumah dan memilih tinggal di tenda terpal ala kadarnya yang didirikan di depan rumah.

"Kalau saya dan keluarga masih memilih berada di luar rumah, belum berani masuk tempati rumah saat ini. Kita masih takut, apalagi barusan masih ada gempa susulan lumayan besar," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/20/15241011/5-warga-sumbawa-meninggal-akibat-gempa-bermagnitudo-69

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke