Pemain Timnas U-16 Bagas dan Bagus Dapat Hadiah dari Bupati Magelang

Bagas dan Bagus sendiri merupakan warga Dusun Sindas, Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

"Berkat Mas Bagas dan Mas Bagus bersama timnas U-16, Indonesia bisa juara, maka kami ingin memberikan penghargaan kepada mereka. Kami sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga," ujar Bupati Magelang Zaenal Arifin, Selasa (14/8/2018).

Zaenal menyebutkan, penghargaan berupa piagam dan uang tabungan yang diberikan memang tidak seberapa, akan tetapi ini menjadi bukti apresiasi kepada si Kembar yang sudah berjuang membela negara.

Penghargaan akan diberikan langsung oleh Zaenal bertepatan dengan malam puncak peringatan HUT ke-73 RI tingkat Kabupaten Magelang, akhir Agustus 2018 ini.

Sebelum itu, Zaenal berencana bertemu Bagas dan Bagus serta keluarganya di rumah dinas Bupati, Rabu (15/8/2018).

Bagas dan Bagus juga akan dikirab dari kediamannya di Desa Pancuranmnas, keliling kota dan berakhir di rumah dinas Bupati. Sejumlah komunitas sudah memastikan diri ikut mengiringi kirab si Kembar, antara lain komunitas mobil antik VW, mobil jip, vespa, sepeda tua dan sebagainya.

"Ini sebagai ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Mas Bagas dan Mas Bagus atas jerih payahnya, dan membawa harum tidak hanya Kabupaten Magelang tapi juga negara Indonesia. (Juara Piala AFF U-16) ini adalah kado terindah dari warga Kabupaten Magelang untuk bangsa," jelas Zaenal.

Zaenal berujar, momentum ini menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan komitmen dan upaya untuk memajukan olahraga di Kabupaten Magelang serta melahirkan generasi-generasi yang berprestasi.

Dia menyebut, selain Bagas dan Bagus, ada juga pemain asal Kabupaten Magelang yang sedang memperkuat timnas U-23 di Asian Games 2018. Dia adalah Andy Setyo Nugroho asal Dusun Mlanden, Desa Madyocondro, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

"Proses bisa masuk timnas itu luar biasa, maka kami melalui Dinas Pemuda dan Olahraga akan memberikan pendampingan bagi anak-anak yang punya kemampuan lebih. Supaya potensi mereka tidak luntur karen situasi atau keadaan tertentu. Supaya talenta mereka tersalurkan di jalur yang sesuai," jelas Zaenal.

Salah satu dukungan itu, katanya, adalah dengan memberikan dispensasi kepada anak-anak yang harus meninggalkan pelajaran sekolah karena akan bertanding atau mengikuti kompetisi tertentu.

"Kalau ada sekolah yang menolak memberikan dispensasi, maka laporkan ke saya, saya akan langsung beri evaluasi. Jadi ada jaminan bagi adik-adik kita yang berprestasi," tandas bupati.