Salin Artikel

Masih Ada Gempa Susulan, Warga Lombok Pilih Bertahan di Luar Rumah

"Warga masih banyak yang memilih di luar rumah karena khawatir akan terjadi gempa susulan," kata salah seorang warga Desa Penghadang, Praya, bernama Wawan, Minggu (5/8/2018). Demikian seperti dikutip dari Antara. 

Wawan mengatakan, gempa yang terjadi malam ini terasa lebih besar dibandingkan dengan gempa pertama kali.

"Gempa sangat kencang dan beruntun, membuat semua warga ke luar rumah karena panik," kata Wawan yang saat kejadian dia sedang minum kopi di warung.

Sementara itu, Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, telah terjadi 16 kai gempa susulan setelah gempa yang pertama.

"16 kali gempa susulan dengan intensitas yang lebih kecil. Ini akan terus menerus, bahkan bisa ratusan karena gempa pertamanya besar, 7 SR," kata Sutopo.

Melalui siaran pers, Badan meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merelease gempa dengan kekuatan 6,8 SR dengan pusat gempa di darat dengan kedalaman 10 km pada 27 km Timur Laut Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Selanjutnya, BMKG melakukan pemutakhiran gempa dengan kekuatan 7 SR pada kedalaman 15 km. Pusat gempa 18 km Barat Laut Lombok Timur NTB. Gempa berpotensi tsunami.

Peringatan dini tsunami telah diaktivasi. Potensi tsunami terjadi di pantai Lombok Barat bagian utara dengan status waspada dan pantai Lombok Timur bagian Utara dengan status Waspada.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/05/20413531/masih-ada-gempa-susulan-warga-lombok-pilih-bertahan-di-luar-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke