Seorang warga setempat, Ahmad Zohri dalam wawancara dengan Kompas TV mengatakan warga desa masih bertahan di lokasi kejadian.
"Semuanya rata dengan tanah. Kejadiannya malam, dan warga masih trauma semua. Warga tidak bisa bergerak," kata Ahmad Zohri.
Dia juga mengungkapkan jalanan terpantau sepi. Tidak ada lalu lalangwarga. Petugas serta ambulance pun tidak terlihat di wilayah tersebut.
"Tidak ada angkutan yang lewat, ambulance tidak ada yang lewat. Listrik juga masih padam," lanjut Zohri.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuturkan gempa berpotensi tsunami. akan tetapi, tinggi gelombang diprediksi maksimal 0,5 meter.
https://regional.kompas.com/read/2018/08/05/20235431/dampak-gempa-rumah-warga-di-desa-senaru-lombok-utara-hancur