Salin Artikel

Penjelasan PT INKA Terkait Mogoknya LRT Palembang

Manager Humas PT INKA, Exiandri BP mengatakan, kendala teknis yang terjadi di LRT Palembang lantaran sensor pintu di kereta terbaca dalam posisi "open".

Akibatnya, sistem keamanan (failure safe) kereta menjadi bekerja. Sistem keamanan LRT pun, menurutnya dirancang sebagai pengamanan operasional. Karenanya ketika itu, kereta dalam keadaan mode "standby"

"Sehinga kereta tidak bisa dijalankan selama masih ada indikator dari salah satu sensor keamanan menyala," ungkapnya.

"Sebenarnya kereta ini juga dilengkapi dengan mode shortcut "Engine On" yang bisa difungsikan oleh operator apabila memang telah dipastikan semua pintu keadaan tertutup," kata Exiandri dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (2/8/2018).

Menurut dia, dari hasil investigasi tim teknis ditemukan, jika setting sensor pada pintu kereta masih terlalu sensitif.

Dari temuan tersebut, dilakukan resetting terhadap sensor rangkaian kereta, dan LRT saat ini dapat beroperasi kembali dengan lancar.

"Sebagai produk perdana, tim teknis akan terus mengawal operasional LRT Sumatera Selatan, sampai dapat beroperasi dengan perfomance maksimal baik dari sisi kenyamanan terutama dari sisi keamanan," ujarnya.

Dengan kejadian tersebut, pihak PT INKA meminta maaf kepada seluruh penumpang LRT Palembang, akibat ketidaknyamanan atas mogoknya si "Ular Besi.

"Untuk itu kami mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut. LRT Sumsel merupakan produk pertama LRT di Indonesia. Baik dari infrastruktur maupun sarana," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/02/18244941/penjelasan-pt-inka-terkait-mogoknya-lrt-palembang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke