Salin Artikel

Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Barat Semakin Berkurang

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat, Toni Agus Wijaya mengatakan, puncak kemarau ini terjadi pada bulan Juli-Agustus. Meski gelombang besar ini terbilang normal setiap musim kemarau, namun kecepatan angin setiap harinya berubah. 

"Berpotensi terjadi di puncak musim kemarau Juli-Agustus. Tetapi kecepatan angin di hari tertentu berkurang, sehingga tinggi gelombang juga berkurang," jelas Agus melaui pesan singkatnya, Senin (30/7/2018). 

Berdasarkan informasi prakiraan tinggi dari BMKG, gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat berangsur berkurang. Jika sebelumnya gelombang tinggi mencapi 6 meter, kini gelombang berkurang hanya di ketinggian 5 meter. 

Prakiraan tinggi gelombang laut maksimum di Jawa Barat

Laut Selatan, Jawa Barat:

30 Juli 2018 : 3,5 - 4,0 meter

31 Juli 2018 : 2,5 - 3,0 meter

1 Agt 2018 : 2,5 - 3,5 meter

2 Agt 2018 : 2,5 - 4,0 meter

3 Agt 2018 : 2,5 - 5,0 meter

4 Agt 2018 : 4,0 - 5,0 meter

Laut Utara, Jawa Barat :

30 Juli 2018 : 0,0 - 0,5 meter

31 Juli 2018 : 0,5 - 0,75 meter

1 Agt 2018 : 0,5 - 1,0 meter

2 Agt 2018 : 0,75 - 1,5 meter

3 Agt 2018 : 1,0 - 1,5 meter

4 Agt 2018 : 1,0 - 1,5 meter.

"Info prakiraan tinggi gelombang kita sampaikan 7 hari ke depan. Dan, kita perbarui terus," katanya.

Seperti diketahui, peningkatan kecepatan angin di Laut Selatan Jawa ini disebabkan oleh menguatnya angin timuran dari benua Australia yang melewati pulau Jawa. Dan, ada perbedaan tekanan udara antara belahan bumi utara dan selatan.

Penyebab tekanan udara sendiri memang kerap terjadi setiap tahunnya. "Itu karena perubahan posisi matahari. Saat ini, matahari di belahan bumi utara khatulistiwa," terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/30/11113041/gelombang-tinggi-di-laut-selatan-jawa-barat-semakin-berkurang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke