Harga Jual Ayam Potong di Batam Capai Rp 42 Ribu Perkilonya

"Selain stok, harga jual pakan juga sangat mempengaruhi harga jual ayam potong tersebut," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Batam, Zarefriadi usai melakukan sidak di sejumlah pasar tradisional di Batam, Kemarin, Jumat (28/7/2018).

Menurutnya, saat ini akibat naiknya kurs singapura, membuat harga jual pakan terus naik. Mengingat pakan ayam yang ada di Batam rata-rata pakan impor dari Singapura.

"Semua pakan ayam yang ada di Batam didatangkan dari Singapura, dengan rupiah melemah membuat harga pakan tersebut tinggi, dan otomatis hal ini juga mempengaruhi naiknya harga jua ayam potong tersebut," jelasnya.

Namun demikian, Zarefriadi mengaku tim Perindag bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan harga, agar harga ayam potong tersebut tetap stabil dan tidak ada spekulasi harga yang dilakukan para pedagang yang mengambil kesempatan pada moment ini.

"Kami juga tegaskan kepada pedagang, apabila ada yang kedapatan bermain, kami tidak segan-segan berikan saksi tegas," kata Zarefriadi.

Saat ini harga jual ayam potong di sejumlah pasar bervariasi, ada yang menjual Rp 38 ribu hingga Rp 42 ribu perkilonya.

"Kami terus usahakan tidak lagi ada kenaikan, terlebih menjalang perayaan Idul Adha," ungkap Zarefriadi.

Sejak 2 Minggu Lalu

Lina, salah seorang warga Batam yang ditemui di pasar tradisional Tos 3000 Jodoh mengaku kenaikan ini terjadi sejak dua minggu lalu, dimana harga jual ayam potong yang sebelumnya hanya Rp 28 ribu mendadak naik menjadi Rp 35 ribu perkilonya.

"Namun sekrang sudah mencapai Rp 42 ribu perkilonya, padahal dua hari yang lalu masih Rp 38 ribu perkilonya," kata Lina.

Hal senada juga diungkapkan Nurkiya, yang mengatakan kenaikan ini mencapai dua kali lipat dan sangat memberatkan warga.

"Biasanya harga jual ayam potong hanya kisaran Rp 25 ribu hingga Rp 28 ribu perkilonya, tapi sekarang meningkat hingga Rp 42 ribu," katanya.

"Tapi tidak semua menjual Rp 42 ribu, ada juga pedagang yang menjual Rp 41 ribu perkilonya. Dan apabila belinya diatas 10 kg, harga jualnya diturunkan hingga Rp 40 ribu perkilonya," ujarnya.