Salin Artikel

Polisi Berkeliling Desa di Aceh Utara, Jualan Sembako Super Murah...

Masing-masing sepeda motor membawa barang bawaan berupa sembilan bahan pokok, mulai dari beras, gula, minyak goreng, susu kental manis, hingga mie instan.

Hari itu mereka singgah ke lima desa dalam kecamatan itu yakni Desa Pucok Rinteh, Batee Uleu, Buket Leubak, Abong-abong dan Desa Meucat.

Layaknya pedagangan asongan, setiap titik keramaian masyarakat perwira itu berhenti. Praktis anggotanya ikut serta. Lalu membuka lapak dagangan.

“Kami diskon besar, ini untuk meringankan masyarakat pedalaman. Misalnya gula dari harga jual Rp 12.000 per kilogram dijual hanya Rp 7.000 per kilogram,” sebut Sandy.

Barang lainnya, beras 1 kilogram dijual hanya Rp 7.000 per kilogram, dari harga pasar Rp 13.000 per kilogram. Sedangkan mie instans dipatok harga Rp 9 ribu per lima bungkus dari harga pasar Rp 15.000. Telur hanya Rp 8.000 dari harga pasar Rp 16.000 per sepuluh butir.

Sebagian medan jalan masih berlumpur dilalui para personel lalu lintas itu. Aksi ini unik, umumnya polisi lalu lintas hanya beraktivitas di pusat kota alis di jalan raya. Kali ini, mereka menyusur jalan desa berkubang, berdebu dan berbatu.

“Pesan utama kita patuh berkendara. Ada anggapan, di desa tak tertib lalu lintas, tak memakai helm misalnya, padahal kecelakaan atau tabrakan lalu lintas bisa terjadi di mana saja,” sebut Titah.

Dia berharap, aksi itu bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas. Terlihat, puluhan kaum ibu memborong sembako murah itu. “Esok atau lusa kita gelar di desa lainnya,” pungkas Titah.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/29/10593361/polisi-berkeliling-desa-di-aceh-utara-jualan-sembako-super-murah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke