Salin Artikel

Akhir Pelarian Sang Pemerkosa Wisatawan Perancis di Labuan Bajo

Pelaku yang diketahui berprofesi serabutan dan juga freelance guide, ditangkap di Pelabuhan Weekeloh, Kecamatan Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Darat, saat hendak melarikan diri.

KAP memerkosa MB di semak-semak, dekat lokasi air terjun yang berada di Desa Cunca Wulang, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat, pada Selasa (12/6/2018) pukul 16.30 Wita.

Karena tak terima diperlakukan tidak manusiawi, MB kemudian melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Manggarai Barat, Rabu (13/6/2018) pukul 15.00 Wita.

Usai menerima laporan dari MB, aparat kepolisian kemudian meminta keterangan dari sejumlah saksi, melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengejar pelaku yang melarikan diri.

"Kita sudah lakukan penangkapan, atas hasil pengembangan selama pengejaran terhadap pelaku. Kita juga berkoordinasi dengan jajaran Polres se-daratan Pulau Flores," ungkap Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumowardono kepada Kompas.com, Sabtu (23/6/2018).

Menurut Julisa, setelah kasus itu dilaporkan, pihaknya kemudian melakukan penjagaan di pelabuhan laut dan bandar udara.

Namun, pelaku ternyata keluar dari Manggarai Barat melalui jalur darat, melintasi Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur hingga Nagekeo dan menyeberang melalui Pelabuhan Laut Aimere.

Begitu terdeteksi, pelaku mengarah ke Sumba Barat. Tim penyidik Polres Manggarai Barat, kemudian berkoordinasi dengan Polres Sumba Barat untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku.

"Pelaku ditangkap Jumat (22/6/2018) pagi, sekitar pukul 6.30 Wita. Saat ini pelaku ditahan sementara di Markas Polres Sumba Barat," ucap Julisa.

Diberitakan sebelumnya, MB diperkosa oleh seorang pria yang mengaku sebagai pemandu wisata di Labuan Bajo.

MB yang berliburan sendirian kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Kepolisian.

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Julisa Kusumowardono, mengatakan, kejadian itu bermula ketika pelaku yang diidentifikasi berinisial A, mengantar MB untuk melihat obyek wisata air terjun Cunca Wulang, Selasa (12/6/2018).

Keduanya berangkat menggunakan sepeda motor, ke lokasi air terjun yang berada di Desa Cunca Wulang, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat.

Sebelum tiba di air terjun itu, lanjut Julisa, mereka sempat bertemu dengan sejumlah pemuda yang sedang mabuk minuman keras.

Keduanya melintas tanpa diganggu oleh gerombolan pemuda dan tiba di air terjun.

Setelah puas menikmati keindahan air terjun, keduanya bersepakat untuk pulang ke tempat penginapan korban pada sore hari.

"Namun, dalam perjalanan pulang, atau tepatnya di semak-semak, pelaku lalu meminta korban untuk berhubungan badan, namun ditolak oleh korban," kata Julisa, Kamis (21/6/2018).

Karena ditolak, pelaku kemudian mengancam akan memberitahukan kepada para pemuda mabuk yang tak jauh dari tempat keduanya, untuk ramai-ramai memerkosa korban.

"Korban pun ketakutan dan terpaksa melayani nafsu pelaku," ucap Julisa.

Usia memerkosa korban, pelaku lalu mengantar pulang korban ke penginapannya di Labuan Bajo. Namun saat tiba di kota Labuan Bajo, korban meminta untuk diantar ke rumah sakit. Usai mengantar korban, pelaku kemudian melarikan diri.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/23/17025261/akhir-pelarian-sang-pemerkosa-wisatawan-perancis-di-labuan-bajo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke