Salin Artikel

Fenomena Menarik, Lebaran 2018, Puncak Arus Mudik Kereta Bisa 2-3 Kali

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan, sebelumnya puncak arus mudik sudah terjadi pada H-6 dengan okupansi tiket 100 persen atau habis terjual.

Bahkan berdasarkan pantauan, hingga H-5 jumlah penumpang mencapai 61.000 untuk semua jenis KA baik utama, ekonomi, bisnis, eksekutif, maupun lokal.

Meski demikian, puncak arus mudik diprediksi kembali terjadi H-3 ini.

"Pantauan sampai H-5 kemarin mencapai 61.000 semua jenis KA. Puncak arus mudik itu H-6 cuman kami prediski akan terjadi lagi di H-3," kata Joni yang di temui di Stasiun Kereta Api Bandung, Selasa (12/6/2018).

Berdasarkan pemesanan tiket KA utama yang terpantau di Daop 2 Bandung, pada H-3 okupansinya mencapai 14.000 tiket. Itu belum belum termasuk KA lokal yang telah disediakan sekitar 50.000 tiket lebih.

"Okupansinya sudah sampai 14.000 itu juga kalau tidak ada pembatalan karena kadang penumpang suka ada yang reschedule atau membatalkan perjalanannya," tuturnya. 

"Intinya setiap hari kami menyediakan 61.000 tiket untuk semua jenis kereta api," bebernya.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya menyediakan empat kereta tambahan menuju arah timur Bandung seperti Surabaya, Yogyakarta, Solo, dan Kertoarjo.

"H-4 sampai H+4 ini sudah penuh dipesan penumpang," tutupnya.

Joni menjelaskan, ada fenomena menarik pada arus mudik Lebaran tahun ini. Karena puncak arus mudik bisa terjadi dua sampai tiga periode.

Ini disebabkan karena masyarakat sudah jauh-jauh hari memburu tiket pada tanggal favorit yakni H-3 dan H-2.

"Lalu keluar peraturan dari pemerintah, cuti bersama diperlebar menjadi H-4 Lebaran, sehingga masyarakat kembali memburu tiket pada H-6, karena H-5 jatuh pada hari Minggu," tuturnya.

Karena itu, banyak penumpang yang mengubah tanggal mudik. 

https://regional.kompas.com/read/2018/06/12/13390831/fenomena-menarik-lebaran-2018-puncak-arus-mudik-kereta-bisa-2-3-kali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke