Salin Artikel

Menristekdikti Dorong Jenang Kudus Bisa Diekspor ke Luar Negeri

Pihaknya akan membantu mengoptimalkan pemasaran yang memenuhi standar ekspor dengan sentuhan teknologi.

"Kami akan berupaya agar jenang diekspor hingga luar negeri. Semisal (jenang bisa) bertahan 6 bulan, bagaimana caranya bisa bertahan 1 tahun atau 2 tahun," kata Nasir, di gerai jenang Mubarok Food Jalan Sunan Muria 33A Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (2/6/2018).

Ia meyakini jenang akan semakin digemari jika lebih tahan lama dan kualitas produk meningkat. 

Selain itu, pihaknya juga berjanji memperbaiki pengemasan produk. Para pelaku usaha jenang, lanjut dia, akan dibekali peningkatan kualitas menuju standardisasi dunia.

"Istilahnya juru masak yang bagus jika tidak punya standar akhirnya tidak bisa masuk dunia. Masakan Jepang dan Thailand standardisasinya jelas. Produk jenang harus bisa masuk standardisasi dunia," ujarnya. 

Menurut Nasir, pemerintah telah mengembangkan teknologi bernama Iradiator Gamma Merah di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Dengan teknologi ini, produk dalam negeri yang akan diekspor bisa lebih tahan lama dengan pengemasan yang memadai.

"Masyarakat bisa memasukkan produk UMKM dalam skala besar dengan pengemasan baik dan masa berlaku bisa lama," kata Nasir. 

Direktur Utama PT Mubarok Food Cipta Delicia Muhammad Hilmy mengatakan, produk mereka sudah lolos verifikasi.

Namun, pihaknya harus lebih berinovasi agar bisa diterima pasar internasional. 

"Jenang kami selama ini hanya bertahan 6 bulan, pengusaha memang harus berinovasi. Semoga teknologi Iradiator Gamma Merah bisa ada di Jawa Tengah, karena untuk menuju Banten jauh," kata Hilmy. 

https://regional.kompas.com/read/2018/06/03/10095921/menristekdikti-dorong-jenang-kudus-bisa-diekspor-ke-luar-negeri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke