Salin Artikel

Antisipasi Teror, RT-RW di Palembang Diminta Data Warga Pendatang

 

Itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi dini, untuk mencegah para pelaku teror masuk ke wilayahnya. 

“Para ketua RT dan RW adalah garda terdepan. Bila ada orang yang tidak dikenal berkeliaran di lingkungan, sudah sewajarnya ditanya maksud dan tujuan mereka," ujar Najib, Kamis (17/5/2018).

"Bila perlu tanyakan identitasnya. Bila ada hal yang sekiranya mencurigakan, segera dilaporkan. Apalagi mengingat perkembangan situasi keamanan seperti sekarang ini,” tuturnya.

Dia mengatakan, modus para pelaku teroris masuk ke wilayah dengan cara tak terdata oleh perangkat RT/RW setempat.

Setelah itu, mereka mulai menyebarkan paham radikal kepada warga sekitar, sehingga dapat merekrut anggota baru.

“Saya minta RT/RW lebih berperan aktif, jaga wilayah masing-masing. Jangan sampai kecolongan jika ada warga pendatang,” ujarnya,

Densus 88 Antiteror sebelumnya menangkap dua warga Pekanbaru Riau, HH alias AR (38) dan HS alias AB (39) di kawasan Pasar Km 5 Palembang, Sumsel. Keduanya merupakan terduga teroris.

Keduanya diketahui datang ke Palembang untuk berkonsultasi dengan seorang dosen, usai gagalnya melakukan teror di Mako Brimob Kelapa Dua Depok.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/17/16080301/antisipasi-teror-rt-rw-di-palembang-diminta-data-warga-pendatang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke