Salin Artikel

Polisi Jaga 654 Gereja di Mamasa Pascainsiden Bom Surabaya

Kabar terakhir pukul 15.40 WIB, ledakan bom tersebut menewaskan 11 korban dan 41 korban luka-luka, Minggu (13/5/2018) pagi.

Kapolres Mamasa AKBP Arianto yang dihubungi Kompas.com pada Minggu siang menyebutkan, pengamanan rutin di setiap gereja di Mamasa selama ini akan ditingkatkan petugas Brimob bersama aparat Polres Mamasa pascainsiden bom di gereja di Surabaya.

Selain menggelar patroli rutin untuk menjamin keamanan  masyarakat yang akan menjalankan ibadah di gereja dan masjid di wilayah Mamasa, pihaknya juga akan melibatkan masyarakat dalam berpartisipasi mengamankan kampung halaman masing-masing dari segala potensi gangguan kantibmas dan aksi terorisme.

“Tentunya pascainsiden Polres Mamasa yang di back up 69 personel Brimob akan meningkatkan pengaman gereja dan jemaah untuk memberikan jaminan keamanan setiap warga dalam menjalankan ibadah,” ujar Arianto.

Meski masyarakat Mamasa mayoritas bergama Kristen,  masyarakat Kondosapata Mamasa umumnya tidak terpengaruh dengan insiden tersebut dan mereka menyambut dengan tetap tenang sambil berharap masyarakat bisa tenang.

Penatua Gereja Toraja Mamasa (GTM) Jemaat Ebenhaezer, Kampung Baru, Yubal, menilai, tragedi bom di Surabaya yang menewaskan 11 korban dan puluhan luka-luka merupakan bentuk gangguan stabilitas keamanan negara.

Namun, Yubal tetap percaya kerja sama solid seluruh aparat keamanan dan seluruh komponen bangsa akan mempau mengatasi gangguan keamanan. Ia berharap polisi bisa segera mengungkap insiden aksi teror tersebut.

“Kita percaya aparat keamanan mampu menyelesaikan maslaah ini. Kita berharap kasusnya segera terungkap dna pelakunya ditangkap,” ujar Yubal. 

https://regional.kompas.com/read/2018/05/13/15471561/polisi-jaga-654-gereja-di-mamasa-pascainsiden-bom-surabaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke