Salin Artikel

Potensi Wisata Kota Tua Kota Gorontalo

GORONTALO, KOMPAS.com – Sejumlah bangunan masa kolonial Belanda, masih berdiri kokoh dalam satu kawasan yang luas di Kota Gorontalo, di Provinsi Gorontalo.

Umumnya, bangunan tersebut adalah perkantoran, rumah pegawai atau pengusaha pada masa itu, yang dibangun pada awal abad 20. Bahkan, ada yang sudah berdiri sebelum itu.

Pada titik 0 kilometer, yang berada tepat di perempatan jalan, di kanan dan kirinya merupakan bangunan tua yang mengelilingi lapangan Taruna Remaja.

Di sisi utara, berdiri bekas rumah asisten residen Gorontalo, yang difungsikan sebagai rumah jabatan gubernur. Di bagian barat, berdiri Hotel Velberg yang dibangun pada tahun 1900.

Hotel ini masih utuh dan asli, termasuk perabotan dan perpustakaan mininya.

Di sisi timur dan selatan, berdiri rumah-rumah tua yang ditempati sejumlah pimpinan instansi, juga rumah sakit kecil yang dikelola oleh instansi militer.

“Masih banyak peninggalan tua berupa gedung yang dibangun pada masa kolonial di Kota Gorontalo,” kata Ajeng Wulandari, staf Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo, Sabtu (28/4/2018).

Sebagian gedung tua itu ada yang kondisinya dibiarkan rusak oleh ahli warisnya.

Sebagian lagi masih terawat, dan difungsikan sebagai rumah tinggal, kantor, atau untuk toko.

“Kawasan kota tua Gorontalo berada di Kelurahan Tenda, kampung Bugis, Ipilo, Biawu, dan Biawao,” kata Indra Dunggio, warga kota Gorontalo, yang pernah mendokumentasikan bangunan tua.

Meski masih banyak bangunan tua, namun ada sejumlah rumah dan fasilitas umum yang telah berumur tua juga dihancurkan untuk memenuhi kebutuhan ruang baru.

Bangunan penjara masa kolonial telah rata menjadi tanah, saat pemerintah daerah membutuhkan lahan untuk pembangunan gedung dan lahan parkir. Demikian juga rumah bersalin, dihancurkan untuk dibangun hotel.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/28/15384191/potensi-wisata-kota-tua-kota-gorontalo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke