Data yang diambil dari laman resmi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berkekuatan magnitudo 3.4 SR ini tergolong dangkal, karena hanya berjarak 1 kilometer dari episenter.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono saat dikonfirmasi mengatakan, kepanikan sempat terjadi di tenda-tenda pengungsian. Ribuan pengungsi yang masih menyimpan duka akibat gempa pertama, Rabu (18/4/2018) lalu, lari berhamburan ke jalan dan tempat lapang.
Akibatnya, para pengungsi saling berdesakan hingga beberapa di antaranya terjatuh dan luka-luka.
"Enam luka-luka karena jatuh waktu menyelamatkan diri, tapi tidak parah, hanya lecet," katanya.
Sampai sejauh ini, belum diketahui terkait kerusakan yang diakibatkan oleh gempa susulan di Kalibening.
https://regional.kompas.com/read/2018/04/21/21594191/gempa-susulan-di-banjarnegara-enam-pengungsi-luka