Salin Artikel

BMKG: Patahan di Banjarnegara Semakin Stabil

Hingga Sabtu (21/4/2018) siang, BMKG mencatat sedikitnya terjadi tujuh kali gempa susulan di wilayah episenter atau pusat gempa.

"Dari tujuh kali gempa susulan, kami melihat ada kecenderungan penurunan magnitudo, jarak dari episenter juga semakin dalam. Artinya, kecil kemungkinan terjadi gempa susulan yang lebih kuat dari gempa pertama," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, saat meninjau lokasi Posko Terpadu, Desa Sidakangen, Kecamatan Kalibening, Sabtu (21/4/2018).

Dwikorita mengungkapkan, pihaknya telah memasang lima alat portable digital seismograf (PDS) yang diletakkan mengelilingi kawasan episenter.

Menurutnya, pemasangan PDS ini penting untuk melakukan identifikasi sesar aktif dan pemutakhiran sumber gempa, mengingat sesar pembangkit gempa Kalibening ini merupakan sesar baru yang belum pernah dikenali sebelumnya.

"Kami targetkan hari ini dapat memberikan rekomendasi kepada BNPB dan Pemerintah Kabupaten untuk melakukan tindakan lebih lanjut," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan, langkah pertama yang akan ditempuh oleh pemkab yakni membersihkan puing-puing bangunan yang rusak. Sedikitnya tiga alat berat akan diturunkan untuk mempercepat proses.

"Ada kemungkinan untuk membangun hunian sementara bagi korban yang rumahnya roboh, tapi kami masih upayakan untuk lebih dulu menempati rumah sanak saudara. Total anggaran untuk status tanggap darurat ini Rp 1,5 miliar, jika kurang saya ada uang pribadi," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang sebagian wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (18/4/2018) pukul 13.28 WIB.

Pusat gempa berada di darat pada koordinat 7.21 Lintang Selatan dan 109,65 Bujur Timur dengan kedalaman 4 kilometer. Dua orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat tertimpa puing-puing bangunan yang runtuh akibat gempa.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/21/19503641/bmkg-patahan-di-banjarnegara-semakin-stabil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke