Salin Artikel

Soal Partai Allah dan Partai Setan, Ini Kata Cak Imin

Ditemui usai peresmian posko cinta di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (15/4/2018), Cak Imin mengatakan, PKB merupakan partai islam, partainya santri dan berpijak kepada ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

"Makanya kita tidak risau dengan pernyataan apapun, semua membuktikan PKB merupakan partai Islam terbesar di Indonesia,” tegasnya.

Yang terpenting, lanjut Cak Imin, PKB telah menunjukkan bukti bahwa telah memberikan manfaat, dan telah menunjukkan karakter keislamannya.

“Yang penting kita menunjukkan nilai manfaat kepada masyarakat,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, dalam sebuah ceramah di Jakarta, Amien mendikotomikan adanya partai setan dan partai Allah. Awalnya, dia mengajak semua pihak termasuk PAN, PKS, dan Gerindra bersama umat Islam berjuang bersama membela agama.

Kemudian, dia menyebutkan, sebaliknya ada pula partai besar yang bergabung dengan partai setan. Namum, saat dikonfirmasi partai mana yang dimaksud partai setan, dia enggan menjawab.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebelumnya menegaskan bahwa pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais soal dikotomi partai setan dan partai Allah tidak mewakili partai.

“Ya memang sudah diluruskan. Itu kan Pak Amin sebagai pembina atau penasihat Alumni 212. Itu juga ceramah di masjid habis shalat subuh, menjelaskan tentang teologi apa yang terkandung dalam Al Quran. Itu yang dijelaskan. Oleh karena itu, jangan dipersepsikan lain,” kata Zulkifli usai membuka Rakerwil DPW PAN NTB di Mataram, Sabtu sore (14/4).

Ketika ditanyakan apakah PAN kecewa atas pernyataan yang disampaikan Amien Rais itu, Zulkifli enggan berkomentar.

“Itu kata kamu ya,” ujarnya sambil berlalu meninggalkan lokasi Rakerwil DPW PAN NTB.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/15/12412361/soal-partai-allah-dan-partai-setan-ini-kata-cak-imin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke