Salin Artikel

Djarot: Kepada yang Memfitnah Saya Berdoa, Ampuni Mereka Tuhan

"Fitnah memang tindakan yang keji. Namun jangan dimarahi, melainkan berikan pencerahan. Perbedaan yang ada merupakan rahmat agar kita dapat bersatu untuk memberikan kebaikan," ujarnya, Rabu (11/4/2018).

Djarot menegaskan, isu tersebut tidak berdasar. Menurut dia, banyak rekannya juga yang mempertanyakan hal itu dan marah dengan fitnah itu ketika dia menjelaskan hal itu tidak benar.

"Itu tidak benar karena (kalau terpilih), saya memiliki kontrak dengan rakyat Sumut lima tahun," ungkapnya.

"Kepada yang memfitnah, saya berdoa, ampuni mereka Tuhan karena mereka tidak tahu," tambahnya.

Djarot juga meminta setiap kader partai pendukungnya untuk mengantisipasi ujaran kebencian itu dengan tidak membalasnya.

"Mari kita terapkan kampanye positif, jangan dibalas," katanya.

Selain itu, pada acara Rakercabsus PDI-P Gunung Sitoli, Djarot mengingatkan para kader bahwa keberagaman yang ada di Indonesia merupakan rahmat dari Tuhan.

"Tidak boleh ada yang menyeragamkan, membuat Indonesia menjadi homogen karena itu bertentangan dengan Pancasila," katanya.

Menurut Djarot, bila ada pihak yang berupaya menyeragamkan perbedaan dan merusak persatuan itu merupakan musuh pancasila.

"Saya akui, saya bukan orang Batak atau Nias, saya Jawa dan Muslim. Tetapi saya lahir dari rahim ibu Indonesia, saya orang Indonesia," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Diisukan Akan Jadi Menteri Setelah Setahun Jadi Gubernur Sumut, Begini Reaksi Djarot

https://regional.kompas.com/read/2018/04/12/08084891/djarot-kepada-yang-memfitnah-saya-berdoa-ampuni-mereka-tuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke