Salin Artikel

Lestarikan Payung Kertas, Ini yang Dilakukan Warga Kendal

Ratih, adalah salah satu peserta lomba melukis payung kertas di kampung ragam warna Mranggen Desa Kutoharjo, Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (25/3/2018).  Dia bercerita, sejak taman kanak-kanak dirinya sudah biasa melukis. Namun baru sekali ini, dia melukis di payung kertas.

“Sebenarnya sama saja, tapi harus teiliti dan tidak bisa tergesa-gesa. Sebab jenis kertasnya berbeda,” kata Ratih.

Senada dengan Ratih. Peserta lain, Metha Yuni Arini, mengaku sedikit kesulitan melukis di payung kertas. Sebab, kalau catnya tidak kental bisa meluber. “Tapi asyik, karena ada tantangan tersendiri,” ujarnya.

Sementara itu, ketua panitia lomba, Suseno, menambahkan lomba melukis di payung kertas sudah digelar sejak tahun 2016. Lomba untuk umum dan tahun ini, adalah untuk kali ketiga. “Ini lomba tahunan. Dan kali ini diikuti oleh 150 peserta,” kata Suseno.

Tujuan lomba, menurut dia, untuk melestarikan payung kertas. Sebab Payung kertas, kata Seno, sudah mulai menghilang, karena adanya payung yang terbuat dari plastik.

“Dulu sentra pembuat Payung Kertas adalah Kaliwungu. Tapi sekarang sudah hampir punah,” sebutnya.

Terkait dengan hal itu, camat Kaliwungu, Dwi Cahyo, mengaku sangat mendukung kegiatan lomba melukis payung. Sebab dengan menggelar lomba ini, bisa memperkenalkan pada generasi sekarang, bahwa di Kaliwungu pernah ada sentra payung kertas. “Dulu Kaliwungu sangat terkenal dengan payung kertasnya,” ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/25/21520041/lestarikan-payung-kertas-ini-yang-dilakukan-warga-kendal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke