Salin Artikel

Jadi Korban Pembacokan Orang Diduga Depresi, Mansur Jalani Operasi

Merry (40), istri Mansur, terlihat cemas saat ditemui di depan ruang operasi. Sesekali wanita ini melepas kacamata dan menyeka air matanya.

Wanita ini tetap terlihat welcome saat Kompas.com mendekatinya dan melayangkan sejumlah pertanyaan kepadanya.

Merry dengan semangat menceritakan apa yang dialami suaminya meski sesekali dirinya disibukkan dengan menyeka air matanya yang tumpah.

"Kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB siang tadi, saat bapak menelepon meminta bantuan karena habis dibacok dengan orang tak dikenalnya," kata Merry saat mengulangi apa yang dikatakan suaminya.

Merry mengaku kaget dengan kabar itu. Namun, dia berusaha sabar hingga akhirnya bisa membantu suaminya mendapatkan perawatan di RS Budi Kemuliaan.

"Saat kejadian memang tidak ada orang, kecuali pemilik kios tempat bapak mengantar produk makanan. Bahkan usai dibacok, bapak terus dikejar sama pelaku. Beruntung ada yang melintas sehingga bapak bisa dibantu dan dilarikan ke rumah sakit," ungkap Merry.

Setiba di RS Budi Kemuliaan, lanjut Merry, suaminya langsung mendapatkan pertolongan pertama. Bahkan tas yang dibawa suaminya sudah berlumuran darah segar.

"Sempat saya peras tas suami saya itu, dan nyaris banyak darah yang keluar dari perasan tersebut. Saya sampai menangis melihatnya," ucapnya.

Merry berharap ada keajaiban dari Tuhan terhadap suaminya karena luka bacok yang dialami suaminya terbilang parah dan cukup serius.

Bahkan, kedua urat lengan tangan suaminya terlihat sudah putus.

"Mungkin karena menangkis bacokan korban. Leher dan kepalanya juga mengalami luka bacok yang mengerikan," kata dia.

Saat mendapatkan perawatan pertama, suaminya sempat mau tertidur. Namun, berkat bantuan perawat dan dokter, suaminya tetap dipaksa bangun agar bisa menjalani operasi.

"Sampai saat ini masih menjalani operasi, sekitar pukul 13.15 WIB masuk ke ruang operasi dan sampai pukul 15.00 WIB masih berada di dalam ruang operasi," ujarnya.

Merry berharap agar pelakunya bisa diamankan karena dia takut akan ada korban lain yang mengalami hal serupa, seperti yang dialami Mansur.

"Saya juga tidak tahu seperti apa kondisi suami saya saat ini, doakan saja tidak terjadi apa-apa," kata Merry.

Untuk diketahui, Mansur (46), tenaga sales produk makanan, seketika dibacok A (35) saat mengantarkan barang di salah satu kios yang ada di kawasan Bengkong Swadebi, Kecamatan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (7/3/2018) sekitar pukul 11.30 WIB.

Mansur mengalami belasan luka bacok dan langsung dilarikan ke RS Budi Kemuliaan.

Informasi yang dikembangkan Kompas.com di lapangan, luka bacok terparah yang dialami korban berada di bagian leher dan kepala. Lebih kurang ada enam hingga delapan bacokan.

Kapolsek Bengkong Iptu Erdinal membenarkan kejadian tersebut dan saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Bengkong.

"Benar, siang tadi kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB dan pelaku sudah kami amankan. Sementara korban dilarikan ke RS Budi Kemuliaan," kata Erdinal, Rabu (7/3/2018).

Tidak saja di bagian leher, korban juga mengalami luka bacok di bagian lengan yang diduga dialami korban saat berupaya menangkis bacokan dari pelaku.

"Barang bukti berupa parang juga sudah kami amankan," ungkap Erdinal.

Erdinal mengaku belum mengetahui motif dari pembacokan ini. Namun, dari pemeriksaan sementara, diduga pelaku mengalami depresi atau gangguan jiwa.

"Saat diperiksa, macam-macam yang diceritakannya. Namanya juga orang agak kurang, entah apa saja keluar dari mulutnya," ujar Erdinal.

Pantauan Kompas.com di sel tahanan Mapolsek Bengkong, pelaku kerap berbicara sendiri, bahkan sesekali berteriak dan tertawa.

"Secepatnya akan kami lakukan pemeriksaan kejiwaannya. Untuk memastikan kondisi si pelaku," tutup Erdinal.

 

https://regional.kompas.com/read/2018/03/07/22405601/jadi-korban-pembacokan-orang-diduga-depresi-mansur-jalani-operasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke