Salin Artikel

Terjaring Razia oleh Satpol PP, Empat Anak Punk Ini Malah Senang

Keempat anak punk tersebut yaitu El (15) dan Ik (17), keduanya warga Kaliwungu; Fn (15), warga Weleri; serta Ta (15), warga Ringinarum, Kendal. Menurut El, dia sudah empat hari tidak pulang. Dia bersama ketiga temannya berpindah-pindah tempat untuk mencari hiburan. 

“Saya belum mandi selama dua hari. Tadi disuruh mandi dan dibelikan kaus baru,” kata El, Senin (26/2/2018) sore.

El, remaja yang tidak lulus SMP, menambahkan, meskipun senang, dia juga merasa malu karena ditangkap Satpol PP. Sebab, banyak yang melihat ketika dia kejar-kejaran dengan petugas saat mau ditangkap.

“Saya menjadi anak punk untuk mencari kebebasan,” ujarnya.

Senada dengan El, Ta mengaku senang karena merasa dimanusiakan oleh petugas Satpol PP Kendal. Dia tidak cuma dinasihati, tetapi juga diberi makan dan baju baru.

“Tapi, saya tidak ingin ditangkap lagi,” ucap Ta.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kendal, Subarso, mengatakan, anak-anak punk tersebut ditangkap di Cepiring, Kendal. Saat itu, mereka sedang berada di lampu merah. Menurut Subarso, sebelum diberi pembinaan, anak-anak punk itu diminta menyanyikan lagu "Indonesia Raya".

“Lalu mereka saya suruh mandi, keramas, kami belikan baju, dan makan. Biar mereka pekewuh,” kata Subarso.

Subarso mengaku, selain merazia empat anak punk, pihaknya juga mengamankan sepasang pelajar yang berpacaran di samping stadion sepak bola Kebundalem, Kendal.

“Kami tidak ingin ada kejadian yang bisa merugikan mereka,” tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/26/21224921/terjaring-razia-oleh-satpol-pp-empat-anak-punk-ini-malah-senang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke