Salin Artikel

Hujan Lebat, Pencarian Warga yang Hilang di Kali Adem Dihentikan Sementara

Pencarian hari kedua masih belum membuahkan hasil. Karena hujan lebat serta kabut, pukul 17.00 WIB proses pencarian dihentikan sementara.

"Hari ini memasuki pencarian hari kedua," ujar Kasubsi Operasi Basarnas Yogyakarta, Aditya Dwi Hartanto, Jumat (23/2/2018).

Potensi SAR yang turun dalam pencarian antara lain Basarnas Yogyakarta,TNI, Polri, SAR DIY, TRC BPBD SLEMAN, PMI Sleman dan beberapa relawan. Proses pencarian pada hari kedua, potensi SAR yang diturunkan meliputi enam Search and Rescue Unit (SRU).

"Masing-masing SRU terdiri dari 12 personel sampai dengan 15 personel," tegasnya.

Setiap SRU dibagi ke beberapa titik area pencarian seperti di Bebeng, Srimenganti, Timur Kali Gendol, Kali Gendol bawah, Pamuji, Bunker Kali Adem, dan Kedung Bunder.

"Sampai sore pukul 17.00 WIB tadi, pencarian belum membuahkan hasil," tandasnya.

Diungkapkanya, pada pencarian hari kedua, cuaca di lereng Gunung Merapi yang cepat berubah menghambat proses pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan.

"Kendalanya cuaca yang cepat berganti-ganti, kadang hujan lebat, dan berkabut," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Warsito (33), warga Tridadi, Sleman, Kamis (22/2/2018) hilang di sekitar wisata alam Bungker Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan Sleman. Kepolisian dan Tim SAR diterjunkan untuk melakukan pencarian.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/23/22434561/hujan-lebat-pencarian-warga-yang-hilang-di-kali-adem-dihentikan-sementara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke