Salin Artikel

Pedagang Pasar Klewer Keluhkan Calo dan Pasar Bayangan

Pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Kota Solo Kusbani mengatakan, momentum libur Natal dan Tahun Baru merupakan kesempatan para pedagang untuk mencari pendapatan lebih. Sayangnya, harapan tersebut terganggu dengan adanya pasar bayangan dan calo di luar pasar.

"Calo-calo itu memengaruhi pengunjung dan pembeli. Mereka membawa pembeli ke penjual batik yang berada di luar Pasar Klewer dan dia (calo) nanti mendapat keuntungan sekitar 20 sampai 30 persen," kata Kusbani kepada Kompas.com di Solo, Minggu (24/12/2017).

Keberadaan calo tesebut, lanjutnya, membuat pengunjung tak jadi membeli di Pasar Klewer. Para calo akan menerima keuntungan setelah mengantarkan pembeli ke penjual batik di luar Pasar Klewer.

Barang yang dijual di pasar bayangan hampir sama dengan yang dijual pedagang di Pasar Klewer. Menurutnya, ada ratusan pedagang di luar yang jenis jualannya sama seperti pedagang Pasar Klewer. Hal itu menyebabkan pembeli lebih banyak membeli di luar Pasar Klewer.

"Nanti kalau kita biarkan terus menerus, Pasar Klewer mati dengan sendirinya. Di Pasar Klewer sendiri ada 2.000 lebih pedagang. Maka dari itu, kami minta supaya Pemkot Surakarta mengatur dan melakukan penantaan," kata Kusbani.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Subagyo mengatakan, pemerintah tak mempermasalahkan pedagang berjualan di luar Pasar Klewer, selama menggunakan kios milik sendiri. Pedagang akan ditindak jika kiosnya tak berizin. 

"Itu kan pertokoan juga mempunyai hak sama, kalau mau bersaing ya harus yang sehat. Supaya pembeli tertarik dan masuk ke dalam pasar ya bagaimana cara menciptakan sesuatu supaya pembeli mau masuk (pasar)," ujar Subagyo.

Mengenai calo, Subagyo menyebut hal itu sebagai salah satu strategi berjualan.

"Itu merupakan strategi orang berdagang. Jadi, kalau mau dagangannya ramai pembeli ya harus menggunakan persaiangan yang sehat dan baik," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2017/12/24/18034501/pedagang-pasar-klewer-keluhkan-calo-dan-pasar-bayangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke