Salin Artikel

Siswa SD di Kendari Racik Narkoba dari Kotoran Sapi

AM pingsan setelah mengonsumsi narkoba yang terbuat dari jamur tahi (kotoran) sapi. Warga langsung membawa bocah itu ke Rumah Sakit Jiwa Kendari untuk mendapatkan penanganan medis. 

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Murniati mengatakan, siswa kelas VI SD tersebut meracik sendiri jamur yang tumbuh di tahi sapi. Kebetulan rumah AM dekat dengan kandang sapi. 

Berdasarkan pengakuan sang bocah, dia memproduksi jamur tahi sapi atas arahan seorang temannya yang sudah menginjak bangku SMP di Kendari. 

“Pengakuan ini anak, jamur diambil dari tahi sapi kemudian dikeringkan. Setelah itu direbus dan diminum air rebusannya seperti orang minum teh," ungkap Murniati, Kamis (14/12/2017). 

Murniati menjelaskan, AM meminum tiga gelas sedangkan temannya hanya satu gelas. Tak berlangsung lama, AM berhalusinasi, berteriak, dan tertawa sendiri. Tapi temannya yang hanya minum segelas masih sadar. 

“Tiga gelas rebusan jamur itu diminum langsung kaya orang gila. Efeknya hampir sama dengan kasus PCC yang terjadi di Kota Kendari beberapa bulan lalu,” ungkapnya.

Setelah menerima laporan, BNN Kendari langsung turun ke lokasi kejadian untuk olah perkara serta mengumpulkan informasi. Pihaknya juga sudah mendatangi rumah siswa SMP yang mengajari AM meracik narkoba itu

“Kita sudah ke rumahnya itu anak, tapi ndak pernah ketemu. Kami yakin sudah banyak yang pakai hanya belum menimbulkan efek yang serius,” ujar Murniati.

Menurutnya, jamur tahi sapi termasuk narkotika golongan 1, setara dengan ganja dan sabu-sabu. Adapun kandungan di dalamnya adalah Psilosibin dan Psilosin. Efek pemakainya dapat berhalusinasi, teriak-teriak, dan ketawa-ketawa seperti orang gila.

Jenis narkoba jamur tahi sapi ini memang masih asing bagi masyarakat, dan ini baru pertama kali ditemukan di Kendari.

“Tetap kita akan sosialisasikan, apalagi ini barang mudah didapat,” tutup Murniati. 

https://regional.kompas.com/read/2017/12/14/18450001/siswa-sd-di-kendari-racik-narkoba-dari-kotoran-sapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke