Salin Artikel

Makan Nasi Goreng, Ratusan Pelajar SD dan SMP di Palu Keracunan

Dugaan sementara, ratusan pelajar tersebut mengalami keracunan makanan yang disuguhkan pihak sekolah.

Para pelajar yang diduga mengalami keracunan ini dirawat di RS Wirabuana, RS Anutapura, RS Samaritan, RS Bala Keselamatan dan RS Budi Agung. Rata-rata pelajar yang dirawat di RS berusia antara 8 tahun hingga 13 tahun.

Salah seorang siswa SMPIT Al Fahmi Aulia (12) mengatakan, dirinya mengalami mual, pusing dan kemudian muntah setelah makan nasi goreng yang diberikan pihak sekolah.

“Waktu habis makan nasi goreng, belum ada rasa mual dan pusing. Nanti saya pulang ke rumah baru saya rasa mual-mual, pusing dan muntah,” kata Aulia, Senin (4/12/2017).

Menurutnya, bukan hanya dirinya yang muntah, adiknya yang bernama Laura (10) juga mengalami gejala yang sama, yakni mual pusing dan kemudian muntah. Bahkan Laura harus dipasang selang diinfus lantaran mengalami muntah yang berulang.

Neni (43), orangtua siswa dari Moh Risky (8) juga mengaku tidak mengetahui anaknya mengalami keracunan usai makan nasi goreng.

“Jadi saya belum menyadari jika anak saya keracunan. Saya jemput dia, sampai di rumah saya lihat seperti lemas badannya. Saya belum curiga sampai saya lihat anak saya muntah. Setelah itu ada keluarga saya yang di RS Budi Agung tanya kondisi anaknya saya, saya sampaikan jika anak saya muntah. Dan, langsung dia suruh bawa ke rumah sakit,” jelas Neni.

Menurutnya, sampai saat ini pihak orangtua belum melakukan tindakan apapun terkait insiden ini. Mereka mengaku masih panik dengan kejadian ini. Saat ini kosentrasi para orangtua terfokus pada bauh hatinya yang terpaksa dirawat di rumah sakit.

Sampai saat ini, belum terdata berapa pastinya jumlah siswa dan siswi yang mengalami keracunan makanan ini. Namun dugaan sementara jumlahnya mencapai ratusan siswa dari kelas 3 hingga kelas 7.

https://regional.kompas.com/read/2017/12/04/21470761/makan-nasi-goreng-ratusan-pelajar-sd-dan-smp-di-palu-keracunan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke