Salin Artikel

Balita di Nunukan Kecanduan Rokok Setelah Menangis Semalaman

Dari pengakuan Awi, ibu balita di video itu, kebiasaan merokok itu muncul setelah anaknya menangis semalaman. Ketika itu sang anak berusia 2 tahun.

Awi tidak tahu penyebab anaknya menangis. Yang ia ingat, putranya meraung-raung dari pukul 19.00 Wita hingga keesokan paginya pukul 07.00 Wita.

"Seperti kerasukan begitu, menangis sampai tidak keluar suaranya. Dibujuk pakai apa pun tidak mau berhenti," ujarnya, Sabtu (25/11/2017).

Awi tidak tahu pasti dari mana anaknya tiba-tiba bisa merokok seperti layaknya orang dewasa. Setelah semalaman menangis, keesokan pagi dia mengaku mendapati anaknya sedang merokok di balik pintu.

Sejak saat itu, kebiasaan merokok tersebut berlanjut sampai sekarang.

“Dia ambil rokok punya bapaknya, baru diam-diam merokok sembunyi di balik pintu,” imbuhnya.

Awi heran karena kebiasaan anaknya tersebut susah dihentikan. Anaknya bahkan marah jika tidak diberi rokok saat ingin merokok.

Gaya merokoknya juga tak kalah dari orang dewasa. Selain pandai memainkan rokok di tangan, anaknya bisa membentuk asap rokok tersebut menjadi seperti huruf "O".

"Saya tidak tahu dari mana dia belajar merokok. Pandai dia memainkan asap rokoknya itu," ucap Awi.

Video anak berusia 3 tahunan yang asyik merokok beredar di media sosial Whatsapp menjadi perbincangan warga Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.

Video yang berdurasi 1 menit tersebut memperlihatkan anak dengan rambut pirang terlihat asyik mengisap rokok sambil mempermainkan batang rokok di tangan kirinya.

Sesekali dia membuang abu di ujung rokok dan kemudian mengisap kembali seperti gaya merokok orang dewasa.

https://regional.kompas.com/read/2017/11/25/09193141/balita-di-nunukan-kecanduan-rokok-setelah-menangis-semalaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke