3 Hari Hilang di Pulau Komodo, 6 Nelayan Selamat berkat Jerigen BBM

Enam korban yang sempat hilang ini ditemukan dengan kondisi selamat, Sabtu (21/10/2017) setelah tiga hari terombang-ambing di tengah laut.

“Kita diinformasikan oleh keluarga yang ikut mencari, bahwa enam nelayan yang hilang sudah ditemukan di wilayah perairan pulau Komodo dengan keadaan selamat,” ujar Camat Langgudu, M Rum kepada wartawan, Sabtu.

Sebelumnya, mereka berangkat melaut dari Desa Rompo, Kecamatan Langgudu, pada Rabu pagi (18/10/2017) menuju Labuan Bajo menggunakan kapal ikan.

Namun, kapal yang berpenumpang enam orang itu dilaporkan tenggelam di perairan sebelah barat Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu siang.

Diduga, kapal yang mereka tumpangi saat mencari ikan dihantam gelombang tinggi.

Setelah mendapat informasi, tim gabungan dari NTT langsung melakukan pencarian. Namun hingga dua hari pencarian, hasilnya nihil. Pencarian pun terus dilakukan.

Sabtu pagi sekitar pukul 07.30 Wita, mereka akhirnya ditemukan di perairan Komodo setelah mengapung selama tiga hari di tengah laut tanpa bekal.

Pencari ikan ini bisa selamat hingga ke pantai karena memakai alat pelampung dan memanfaatkan jerigen tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM) sebagai alat mengapung.

“Dari laporan yang kita terima, korban satu orang pertama kali ditemukan pada pukul 07.30 Wita. Kemudian disusul 5 orang lainnya sekitar pukul 10.20 Wita. Mereka menyelamatkan diri menggunakan pelampung dan jiregen sebagai pegangan untuk berenang,” kata Rum.

Setelah ditemukan, mereka dievakuasi dan dibawa ke Labuan Bajo untuk diperiksa lebih lanjut sebelum diserahkan ke keluarga masing-masing.

Keenam nelayan yang ditemukan selamat itu terdiri dari satu keluarga warga Desa Rompo yaitu HM Amin, Syamsu, Eko Patrio dan Abdurrahman. Sementara dua warga lain, Ahmad dan Herkules asal Desa Rupe, Kecamatan Langgudu.