Kunjungi Bandung, Dubes Perancis Bakal Bantu Permak Stasiun Bandung

Dalam pertemuan itu, Berthonnet turut membawa enam petinggi perusahaan asal Perancis untuk berinvestasi di Bandung. Mereka akan menindaklanjuti rencana kerja sama, terutama dalam bidang teknologi, transportasi, dan infrastruktur.

Perusahaan-perusahaan yang hadir dalam pertemuan itu antara lain AFD, IFI Bandung, Tauzia, Colas Rail, Parkeon, Dassault Systéme.

Kerja sama ini merupakan lanjutan dari kegiatan City of Tomorrow Bandung yang digagas Business France, lembaga nasional Perancis yang mendukung perkembangan ekonomi internasional negara berkembang pada Februari 2017.

Berthonnet menjelaskan, ia sengaja datang mengantarkan para pebisnis dari negaranya untuk membahas teknis kerja sama yang akan dijalin.

"Kami paham bahwa Bandung tengah serius dalam mengembangkan smart city dan transportasi. Maka kami bawa perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi itu," tutur Berthonnet.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menuturkan, salah satu proyek yang tengah digarap Pemerintah Perancis di Bandung adalah rencana revitalisasi Stasiun Bandung yang terletak di Jalan Kebon Kawung.

Untuk proyek itu, Pemerintah Perancis rencananya akan memberi pinjaman dana senilai Rp 1,3 triliun.

"Berita besarnya mereka akan memberikan bantuan loan sebesar Rp 1,3 triliun untuk merevitalisasi kawasan Kebon Kawung dan Stasiun KA untuk dimoderenisasi menjadi stasiun berkelas dunia. Sedang proses di Bappenas nanti gambarnya saya posting," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Emil menjelaskan, dengan dana itu Stasiun Bandung bakal dipermak menjadi berstandar internasional.

"Stasiun Kota Bandung akan berstandar internasional dengan nilai revitalisasinya kurang lebih Rp 1,3 triliun. Saya ikut mendesain juga arah desainnya," jelasnya.