"Sebenarnya saya sudah bantu bapak itu sejak tahun 70-an," tambahnya.
Sungkowo mulai menjadi secara utuh pada 2006 setelah ayahnya mangkat. Ia pun terus berkarya sampai saat ini untuk meneruskan jejak ayahnya. Selama berkarya ia sendiri telah menghasilkan sejumlah keris.
“Jumlah pastinya saya lupa, tapi sudah ratusan,” kata Sungkowo.
Sebagai perajin keris, Sungkowo membuatnya dengan menggunakan perkakas yang ditinggalkan ayahnya yang tersimpan di besalen. Di besalen sendiri terdapat sejumlah perlatan kerja seperti kikir, palu berbagai macam ukuran, gergaji besi, pencapit besi, dan peralatan menempa lainnya.
https://regional.kompas.com/read/2017/10/19/06454521/kisah-sungkowo-perajin-keris-generasi-ke-17-empu-kerajaan-majapahit