Salin Artikel

Pertama di Indonesia, Perpustakaan di Atas Kereta

Rail clinic generasi satu dan tiga terdiri dari dua gerbong dengan fasilitas kesehatan dan farmasi. Namun rail clinic keempat memiliki empat gerbong. Dua gerbong merupakan fasilitas kesehatan farmasi, dua lainnya perpustakaan, ruang baca, hingga ruang meeting.

"Perbedaan kereta ini dengan sebelumnya di fasilitasnya. Kereta ini ditambah perpustakaan, ruang meeting, ruang multimedia. Teknologi informasi yang modern, semua pake touch screen," ujar Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Stasiun Kiaracondong, Bandung, Kamis (28/9/2017).

Edi menjelaskan, sebelumnya PT KAI memiliki tiga rail clinic. Rail clinic pertama dioperasikan di Jawa dan dua lainnya di lintas Sumatera.

Namun setelah ada rail clinic keempat, kereta kesehatan generasi pertama akan dikirim ke Sumatera. Sebab, rail clinic terbaru akan dioperasikan di Jawa.

Rail clinic ini, sambung Edi, diperuntukkan bagi warga kurang mampu yang kurang memiliki akses ke fasilitas kesehatan. Misalnya daerah-daerah yang tidak bisa diakses kendaraan roda empat namun dilalui kereta.

"Ini untuk orang kurang mampu, semuanya gratis. Mau periksa mata, gigi, kesehatan pada umumnya, gratis. Nanti ketika orangtuanya diperiksa, anaknya bisa membaca buku di perpustakaan," ucapnya.

Pengoperasian kereta kesehatan ini terjadwal. Biasanya sebelum beroperasi, masyarakat di daerah sasaran akan diberi tahu dulu. Adapun jumlah warga dan durasi pemeriksaan tidak dibatasi.

Rail Clinic adalah kereta dengan pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pemeriksaan umum, gigi, kehamilan, mata, serta pelayanan kefarmasian.

https://regional.kompas.com/read/2017/09/28/22471041/pertama-di-indonesia-perpustakaan-di-atas-kereta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke