Salin Artikel

13.000 Eks Milisi Timtim akan Demo Seminggu Tuntut Kompensasi

Menurut Eurico, aksi akan dimulai Senin (25/9/2017) di kantor Gubernur NTT dan perbatasan RI-Timor Leste atau tepatnya di Atambua, Kabupaten Belu.

Aksi ini sengaja dilakukan untuk menuntut perhatian pemerintah terhadap para pejuang integrasi Timtim yang tetap setia kepada NKRI.

"Harus ada pemberian kompensasi dari pemerintah kepada 13.000 pejuang integrasi Timtim, termasuk para janda dan yatim piatu yang tetap setia kepada NKRI," tegas Eurico yang juga mantan Wakil Panglima Pejuang Pro Integrasi Timtim kepada Kompas.com, Jumat (22/9/2017).

Dalam aksinya nanti, pemerintah dituntut memberikan piagam penghargaan kepada 13.000 pejuang tersebut.

Pemberian penghargaan, sambung Eurico, juga sepantasnya diberikan kepada anggota TNI, Polri, dan PNS yang pernah bertugas di eks Provinsi Timtim.

"Pemerintah juga harus memberikan kemudahan dan kesempatan bagi putra-putri pejuang integrasi Timtim untuk menjadi anggota TNI, Polri, dan PNS. Kita berharap aksi itu bisa berjalan dengan lancar dan aman," paparnya.

Sementara itu, Anggota DPRD NTT Anggelino da Costa mengatakan, aksi itu juga akan digelar di Jakarta. "Aksi damai juga akan digelar di Jakarta untuk menuntut perhatian pemerintah pusat terhadap mantan milisi (pejuang pro integrasi) selama 18 tahun di Indonesia," sebutnya.

Aksi di Jakarta ini akan digelar di Kantor Kementerian Polhukam. 

https://regional.kompas.com/read/2017/09/22/16095881/13000-eks-milisi-timtim-akan-demo-seminggu-tuntut-kompensasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke